Ia mengajukan pertanyaan menarik apakah masyarakat dapat menerima ide.
Bahwa para calon pemimpin tidak hanya harus berdebata.
Tetapi juga menghiasi momen kampanye dengan kegiatan ngaji.
Terlebih lagi, mengingat bahwa semua calon presiden dan calon wakil presiden memiliki agama Islam.
BACA JUGA:Waduh Berabe, Arab Saudi Bakalan Opening Toko Miras Pertama Mereka di Tahun 2024 Ini!
Kartika Putri memandang kegiatan ngaji sebagai cara yang efektif.
Untuk menunjukkan sisi keagamaan mereka.
Video kontroversial ini kemudian memicu beragam respons dari warganet.
Beberapa memberikan dukungan positif terhadap inisiatif Kartika Putri.
Sementara yang lain mengkritik pendekatannya yang melibatkan aspek keagamaan dalam konteks politik.
Kontroversi ini pun menyoroti perbedaan pandangan di tengah masyarakat.
Mengenai sejauh mana suara merdu saat mengaji.
Dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan pemimpin.
BACA JUGA:Belasan Jamaah Haji Kota Palembang Tak Mendapat Istithoah Kesehatan?
Seiring berlanjutnya debat di ranah maya.