BACAKORAN.CO – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) menghantam sejumlah raksasa industri teknologi dunia.
Setelah sebelumnya TikTok, Discord dan Riot Games milik Tencent mengumumkan PHK karyawan.
Kali ini, raksasa teknologi Microsoft berencana merumahkan 1.900 karyawan di unit bisnis game-nya.
Pemangkasan karyawan ini buntut dari langkah Microsoft mengakuisisi perusahaan game, Activision Blizzard.
BACA JUGA:Badai PHK Industri Game Berlanjut, Riot Games Milik Tencent Rumahkan 530 Karyawan, Ini Penyebabnya!
Dikutip dari laman CNBC International, informasi rencana PHK massal ini sesuai memo internal perusahaan.
Menurut CEO Microsoft Gaming Phil Spencer, PHK yang dilakukan merupakan bagian dari rencana lebih besar.
Adanya perampingan jumlah karyawan, Microsoft ingin mencegah adanya tumpang tindih posisi antara karyawan Activision Blizzard dan Microsoft Gaming.
Adapun Eks Presiden Blizzard Mike Ybarra menyatakan dirinya telah hengkang dari perusahaan.
Begitu pun co-founder Blizzard Allen Adham.
BACA JUGA:Batal PHK Massal, Pemerintah Beri 2 Tunjangan Tambahan Tenaga Honorer, Ini Besarannya!
Microsoft, kata Spencer, akan mendukung penuh pegawai yang terkena PHK.
Termasuk besaran pesangon yang terrgantung dari lokasi kerja karyawan bersangkutan.
Untuk informasi, Activision Blizzard adalah pembuat dan penerbit game terkenal seperti Call of Duty dan Diablo.
Selain game konsol, Activision Blizzard juga mempunyai unit game mobile bernama King.
BACA JUGA:Waduh! 1.300 Karyawan General Motors Terancam PHK, Apa Pasal?