Bahaya Konsumsi Daging Olahan, Mau Kena Penyakit Berbahaya? Begini Cara Menggolahnya

Rabu 31 Jan 2024 - 19:10 WIB
Reporter : djarwo
Editor : djarwo

BACAKORAN.CO - Bahaya Konsumsi Daging Olahan. Daging olahan adalah daging yang telah diawetkan dengan cara curing, diasapi, dikeringkan, atau dikemas dalam kaleng. Contoh produk daging olahan seperti, sosis, daging asap, daging kalengan, dan olahan lainnya.

Daging olahan dianggap sebagai makanan yang tidak banyak gizinya karena mengandung beberapa bahan berbahaya, seperti:

- Senyawa nitrit, N-nitroso, dan nitrosamin

Senyawa ini terbentuk dari nitrit yang ditambahkan ke produk daging olahan. Senyawa ini dapat menyebabkan denaturasi protein, yaitu perubahan struktur protein yang mengurangi fungsi dan sifat-sifatnya, termasuk kandungan nutrisinya. Senyawa ini juga berpotensi menyebabkan kanker usus.

- Garam

Garam yang tinggi diperlukan untuk memberikan rasa gurih dan lebih lezat. Namun, hal tersebut dapat meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.

BACA JUGA:Wow! Kamu Harus Tau Nih 10 Fakta Menarik Seputar Daging Ayam Broiler, Gini Penjelasannya

BACA JUGA:8 Manfaat Makan Daging Kelinci Dari Segi Medis, Apa Aja?

- Lemak dan kalori

Daging olahan biasanya mengandung lemak dan kalori yang banyak karena bahan tambahan yang ada di dalam adonannya. Hal ini dapat berperan dalam meningkatkan lemak tubuh, tekanan darah, dan tingkat peradangan. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan demensia.

Dampak penyakit yang ditimbulkan jika sering mengkonsumsi daging olahan adalah:

- Kanker

Konsumsi daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, kanker lambung, kanker pankreas, dan kanker payudara. Hal ini karena senyawa nitrosamin yang terbentuk dari nitrit dapat merusak DNA sel dan memicu pertumbuhan sel abnormal.

- Penyakit jantung

Konsumsi daging olahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan aritmia. Hal ini karena garam, lemak, dan kalori yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah, kolesterol, dan peradangan pada pembuluh darah.

Kategori :