Menahan keinginan makan dan minum akan lebih sulit, apalagi jika orang-orang di sekitar kita tidak berpuasa.
Kita mungkin tergoda untuk sekadar mencium bau makanan, menerima undangan makan bersama, atau mengamati orang lain minum dan makan.
3. Aktivitas Sehari-hari
Seperti berangkat kerja atau sekolah, bisa jadi terasa berat. Apalagi saat kita sedang berpuasa dan merasa lemah atau kekurangan energi.
Sulit juga menjadwalkan waktu berbuka dan sahur di tengah padatnya aktivitas sehari-hari.
4. Tidak adanya bantuan sosial
Di bulan Ramadan yang panjang, kita biasa berpuasa bersama keluarga, sahabat dan masyarakat sekitar.
Namun, ketika kita menggantikan puasa pada hari biasa, kita mungkin akan berpuasa sendirian, yang dapat menyebabkan kita merasa kurang bersemangat.
Bantuan sosial memegang peranan penting dalam membantu kita menyelesaikan puasa.
5. Perubahan tubuh
Tubuh kita mungkin memerlukan waktu untuk berubah sesuai dengan puasa di luar bulan Ramadan yang panjang.
Hal ini dapat menimbulkan sensasi nafsu makan atau rasa lapar yang lebih parah dibandingkan saat berpuasa di bulan Ramadan yang panjang.
Tubuh kita mungkin juga memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan dan istirahat.
BACA JUGA:Sunnah Atau Bid'ah? Hukum Puasa Di Bulan Rajab, Begini Menurut Ustadz Abdul Somad
Meskipun terdapat kesulitan-kesulitan tersebut, namun perlu diingat bahwa mengganti puasa Ramadan merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi.
Dengan ekspektasi dan kepastian yang kuat, kamu dapat melewati ujian ini dan memenuhi komitmen untuk mengganti puasa Ramadan.