BACAKORAN.CO - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan Moh Wahyu Walianto mengapresiasi adanya Gerakan Pengendalian Inflasi se-Sumatera Selatan (GPISS) yang baru-baru ini dilaunching Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni.
Hal ini diungkapkan dalam Kegiatan Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) bulan Februari 2024 di Kantor BPS Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (1/2/2024).
“Terkait dengan kebijakan pemerintah, yaitu upaya pengendalian inflasi yang masif dilakukan di Sumsel, yaitu dicanangkannya Gerakan Pengendalian Inflasi se-Sumatera Selatan ini tentu juga mempengaruhi terhadap kestabilan dari sisi harga,” ucap Wahyu.
Hal ini dikarenakna berbagai upaya mulai dari operasi pasar, sidak pasar, pasar murah tak henti-hentinya dilakukan secara masif oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Dan juga dilakukan operasi pasar, sidak pasar, pasar murah dan pangan murah yang masif dilakukan di seluruh Sumatera Selatan,” kata Wahyu.
Sebagaimana diketahui, Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan dan Operasi Pasar Murah ini diinisiasi langsung oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni.
Hal ini bertujuan untuk menstabilkan laju inflasi di Sumsel dan diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang relatif murah.
Selain GPISS, Gerakan Pasar Murah Serentak atau Operasi Pasar Murah juga diinisiasi langsung oleh Fatoni guna menstabilkan laju inflasi di Sumsel sekaligus membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Ajak Masyarakat Membangun Sumsel dengan Menabung di Bank Sumsel Babel
Kedua program ini baru saja dilaunching pada Senin (29/1) lalu.
Sebelum dilaunching secara resmi, Operasi Pasar Murah sendiri telah diselenggarakan sejak akhir tahun 2023 lalu, pada hari Senin, Selasa dan Kamis setiap minggunya.
Fatoni mengajak masyarakat berbondong-bondong untuk datang ke Operasi Pasar Murah yang digelar di Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sumsel secara bersama-sama.
Sementara itu, bagi masyarakat yang hendak berbelanja kebutuhan pokok di luar hari Senin, Selasa dan Kamis dapat datang ke Toko KePo (Kebutuhan Pokok).
Toko ini merupakan milik Provinsi, Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Bulog dan berbagai instansi lainnya.