Senator AS Kegocek! CEO TikTok Akui Kewarganegaaannya Berasal dari Singapura Bukan Tiongkok

Sabtu 03 Feb 2024 - 14:24 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

BACAKORAN.CO - Babak baru kontroversi permasalahan TikTok di AS makin memanas dan ramai diperbincangkan di sosial media.

Apalagi kali ini terikat dengan isu keselamatan anak-anak di platform TikTok tersebut.

Dalam sebuah sidang kongres yang membahas keselamatan anak-anak di platform media sosial dan konten negatif.

BACA JUGA:Konten di Hapus! Terungkap Fakta Kebohongan Tiktoker Luker Feller Tentang Pekerjaanya, Kenapa?

BACA JUGA:Nagita Slavina Dibikin Netizen Heran Saat Pertama Kali Live di TikTok, Jangan Liat Kalau Nggak Mau Kaget!

CEO TikTok, Chew Shou Zi, menghadapi sejumlah pertanyaan dari anggota parlemen AS.

Sidang ini juga membahas kepemilikan TikTok di Tiongkok dan dugaan penyensoran terhadap topik politik.

Perusahaan induk TikTok, ByteDance yang berbasis di Beijing telah menjadi sorotan utama dalam persaingan ketat antara Tiongkok dan AS.

Pada kesempatan ini, Chew Shou Zi diminta menjelaskan kepemilikan TikTok dan menghadapi pertanyaan tentang kewarganegaraannya sendiri.

BACA JUGA:Klarifikasi Tiktoker Alvin Tanasta Tentang Saling Lempar Hujatan Dengan Luker Feller Berujung Hening, Kenapa?

BACA JUGA:Viral! Drama Tiktokers Luker Feller yang Dianggap Memberikan Content Pembodohan Publik, Kenapa?

Dalam sidang yang berlangsung di Capitol Hill pada 31 Januari.

Empat pemimpin perusahaan teknologi terbesar lainnya.

Termasuk Mark Zuckerberg dari Meta, Evan Spiegel dari Snap, Linda Yaccarino dari X, dan Jason Citron dari Discord.

Juga memberikan kesaksian seputar penyebaran materi pelecehan seksual terhadap anak-anak di platform mereka.

Kategori :