Untuk pengambillan sumber air ini sendiri selain dilakukan dengan pompa hidran, juga nantinya akan dipipanisasi masuk kedalam penampungan.
BACA JUGA:Inovasi Kodam II Sriwijaya! 'Dapur Masuk Sekolah', Langkah Perangi Stunting Sumsel
Selanjutnya air ini nanti akan didistribusikan kepada Masyarakat. Dan ini salah satu contoh di Sungai Jawi,” kata dia.
Air ebrsih in sendiri dikonsumsi gratis untuk Masyarakat. “Kita juga sudah berkoordinasi dengan PDAM, airnya layak dikonsumsi atau tidak.
Karena kebutuhan air ini adalah untuk hajat hidup Masyarakat dalam kegiatannya sehari-hari,” kata dia.
Air bersih ini sendiri lanjut Pangdam disediakan selain Masyarakat untuk satuan TNI sendiri.
“Khusus di Sumsel, untuk satuan TNI kita buat di Satuan Batalion 141 Sumsel dan Bengkulu.
Untuk diwilayah SUmsel, kita juga meminta bantuan dari pemerintah Provinsi Sumsel.
Wilayah mana saja yang memerlukan air bersih. Nanti kalau ad akita survey.
Tentu kedalam bervariasi. Ktia punya alat apakah kedalam 30-40 meter bahkan sampai 100 meter,” terangnya.
BACA JUGA:Kunjungi Museum Negeri Sumsel, Kodam II/Swj Segera Bangun Museum
Terpisah ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr Hj Anita Noeringhati. SH. MH., menyambut baik apa yang dilakukan TNI-AD.
Apalagi air bersih menurutnya merupakan kebutuhan primer bagi Masyarakat yang tidak dapat ditunda-tunda lagi.
“Kita sangat mendukung dan apresiasi terkait yang dilakukan TNI-AD. Kita harapkan juga air bersih akan dapat bermanfaat bagi warga di sekitar tempat pompa air didirikan,” jelasnya.
Dengan adanya air bersih sendiri, sambung Anita, juga merupakan salah satu pendukung program pemerintah dalam rangka mengurangi angka stunting.
“Air sangat dibutuhkan. Apalagi air bersih, pendistribusian ini juga diharapkan membuat warga terbantu dan meningkatkan roda perekonomian warga.