BACAKORAN.CO - Remaja adalah masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Remaja mengalami banyak perubahan fisik, emosional, sosial, dan kognitif yang memengaruhi perilaku dan kepribadiannya.
Remaja perempuan memiliki tantangan dan kebutuhan yang berbeda dari remaja laki-laki, karena mereka mengalami pubertas lebih cepat dan lebih kompleks.
Bagi orang tua, menghadapi anak perempuan yang sudah mulai remaja bisa menjadi hal yang menantang dan membingungkan.
Bagaimana cara berkomunikasi, memberikan bimbingan, dan mendukung anak perempuan yang sedang mencari jati dirinya? Bagaimana cara mengatasi konflik, perbedaan pendapat, dan masalah yang mungkin timbul?
Untuk membantu orang tua menghadapi anak perempuan di usia remaja, berikut adalah beberapa tips yang disampaikan oleh dr Aisah Dahlan, seorang psikolog anak dan remaja yang berpraktik di Klinik Psikologi Anak dan Remaja Limone:
BACA JUGA:Baca no 5 pasti Mimpi Selalu Indah! Fakta Psikologis tentang Mimpi yang Mungkin Belum kalian Ketahui
1. Jadilah pendengar yang baik dan empatik.
Anak perempuan remaja seringkali ingin berbagi cerita, curhat, atau mengungkapkan perasaannya kepada orang tua.
Orang tua perlu mendengarkan dengan baik, tanpa menghakimi, menyalahkan, atau mengkritik. Tunjukkan empati dan pengertian terhadap apa yang dialami dan dirasakan oleh anak.
Ajukan pertanyaan yang terbuka dan positif untuk memahami lebih dalam dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
2. Hormati privasi dan kemandirian anak.
Anak perempuan remaja mulai membutuhkan ruang dan waktu untuk dirinya sendiri.
Orang tua perlu menghormati privasi dan kemandirian anak, tanpa terlalu mengawasi atau mengintervensi.
Biarkan anak membuat keputusan sendiri, asalkan tidak membahayakan dirinya atau orang lain.
Berikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada anak, serta hargai pendapat dan pilihannya.