BACAKORAN.CO - Dalam dunia politik, loyalitas terhadap partai seringkali menjadi hal yang sangat penting. Namun, apa jadinya jika seorang caleg memilih untuk mendukung pasangan calon yang berbeda dari partai yang mengusungnya?
Inilah yang terjadi pada Solbian Aguscik, seorang caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Dapil 5 DPRD Palembang.
Solbian, yang memiliki nomor urut 2, memilih untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud (Gama) pada pemilihan yang akan datang pada 14 Februari 2024.
Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat PSI sendiri sebenarnya mendukung pasangan lain.
Meski demikian, Solbian tampaknya telah mempertimbangkan keputusannya dengan matang.
BACA JUGA:WOW! PDIP Partai Dana Kampanye Terbesar 2024, Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud Gelontorkan Rp 183 Miliar.
Solbian mengaku siap untuk meninggalkan PSI dan bergabung dengan PDI Perjuangan.
Ia bahkan telah menjadi relawan untuk Ganjar-Mahfud sebelum KPU menetapkan pasangan tersebut sebagai calon.
Solbian juga telah menyampaikan keputusannya untuk mundur dari PSI dan berhenti menjadi caleg di Sekretariat Relawan DAG.
Namun, keputusan Solbian ini tentu saja tidak diterima begitu saja oleh PSI.
Hairil Anwar Moerni, Sekretaris DPW PSI Sumsel, mengatakan bahwa Solbian telah beberapa kali dipanggil oleh DPW PSI dan diminta untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang berseberangan dengan kebijakan partai.
Meski demikian, Solbian tetap pada pendiriannya.
BACA JUGA:Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Dengar Langsung Ide Millenial - Gen Z
Hairil juga menambahkan bahwa, sejauh ini, hanya Solbian yang berseberangan dengan kebijakan partai.
Ia menegaskan bahwa seluruh kader PSI lainnya tetap tegak lurus mengikuti keputusan DPP PSI.
Kisah Solbian ini menjadi contoh nyata bahwa dalam politik, kadangkala keyakinan pribadi dapat mengalahkan loyalitas partai.
Bagaimanapun, hanya waktu yang akan menentukan apakah keputusan Solbian ini akan membawa dampak positif atau negatif bagi karir politiknya.