Prabowo mengecam Ahok sebagai orang yang tidak tahu diri dan tidak menghormati Jokowi sebagai presiden.
Gibran menantang Ahok untuk berdebat secara terbuka tentang visi dan misi mereka sebagai calon presiden.
Sementara itu, PDIP menegaskan bahwa Ahok bukan juru bicara partai dan tidak mewakili sikap partai.
BACA JUGA:Indonesia Butuh Pemimpin Jujur dan Berani! Ahok Dukung Ganjar -Mahfud, Dinilai Telah Berpengalaman
PDIP juga meminta Ahok untuk menghentikan negative campaign terhadap Jokowi dan Gibran.
Konflik antara Ahok dan Jokowi ini menarik untuk diamati, karena menunjukkan dinamika politik di Indonesia yang penuh intrik dan kepentingan.
Apakah hubungan keduanya akan kembali harmonis, atau semakin memburuk?
Bagaimana dampaknya terhadap Pemilu 2024? Hanya waktu yang bisa menjawab.