BACAKORAN.CO - Pada Sabtu, 10 Februari 2024, ribuan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Jerman menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum (pemilu) 2024.
Namun, jumlah pemilih yang hadir di tempat pemungutan suara (TPS) tidak mencapai target yang ditetapkan oleh panitia pemilihan luar negeri (PPLN) Berlin.
Ketua PPLN Berlin, Roni Susman, mengatakan bahwa faktor cuaca buruk menjadi salah satu penyebab rendahnya partisipasi pemilih.
“Meskipun angka turnout voters (partisipasi pemilih) yang kami targetkan 80 persen tidak tercapai. Karena cuaca sejak pagi hujan dan dingin,” ujarnya dikutup bacakoran dari laman VOI, Minggu (11/2)
BACA JUGA:Tidak Mau Golput, Pemilu 2024: WNI di Jepang Rela Mengantre di TPS
Dari 4 TPS yang disediakan, hanya 2 ribu WNI dari 4.094 pemilih yang berada di Jerman yang ikut mencoblos.
Pemungutan suara di Berlin diselenggarakan di Aula Stadtmission yang beralamat di Lehrter Strasse 68, 10557 Berlin.
Dalam menjalankan pemungutan suara di 4 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan kantor Pos, PPLN Berlin dibantu oleh 31 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN).
"Dari 4049 pemilih melalui Pos, hanya sekitar 2000 pemilih yang datang ke TPS. TPS ini berlokasi di satu tempat yang terpusat, yaitu di Aula Stadtmission Berlin," ujar Roni.
BACA JUGA:Anies, Ganjar, dan Prabowo: Komitmen Kebebasan Pers dalam Pemilu 2024
Meskipun tidak mencapai target yang diharapkan, Roni mengatakan bahwa pelaksanaan Pemilu di Jerman berjalan lancar dan tanpa kendala.
"Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar tanpa ada gangguan atau hambatan," tutupnya.