BACAKORAN.CO - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Senin pagi (12/2/2024) pukul 06.02 WIB.
Erupsi ini mengeluarkan kolom abu vulkanik setinggi 800 meter ke arah tenggara.
Masyarakat dan wisatawan di sekitar lokasi diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara dan menjauhi sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung.
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia.
Sejak awal tahun 2024, gunung ini sudah meletus sebanyak 38 kali.
BACA JUGA:Pujian Mengalir, Pelayanan Pemilu di TPS KBRI Singapura Dikagumi oleh Pemilih: Proses yang Cepat!
Status gunung ini masih berada di level III (Siaga), yang artinya ada potensi erupsi lebih besar.
Erupsi Gunung Semeru dapat menimbulkan berbagai bahaya, seperti awan panas, guguran lava, dan lahar.
Awan panas adalah aliran gas panas yang bercampur dengan abu dan material vulkanik lainnya.
Awan panas dapat bergerak dengan kecepatan tinggi dan membakar segala yang dilaluinya.
Guguran lava adalah aliran batu cair yang meluncur dari kawah atau lereng gunung.
BACA JUGA:Bawaslu Siap Amankan Pemilu 2024: Jumlah TPS Dekat Posko Tim Pemenangan Jadi Perhatian Serius
Guguran lava dapat merusak bangunan dan tanaman di sekitarnya.
Lahar adalah aliran lumpur yang terbentuk dari campuran abu vulkanik dan air.
Lahar dapat menghanyutkan pohon, batu, dan benda-benda lainnya.