GOTO juga menegaskan bahwa saat ini tidak ada diskusi mengenai merger dengan Grab, dan akan terus fokus untuk bertumbuh secara sehat dan meraih profitabilitas, dengan mengembangkan inovasi produk dan keunggulan operasionalnya pada bisnis on demand service dan fintech.
Merger antara Grab dan GOTO masih menjadi isu yang belum pasti, namun telah menarik perhatian banyak pihak.
Apakah merger ini akan menjadi kenyataan, atau hanya sebatas harapan belaka?
Bagaimana dampaknya bagi pasar modal Indonesia, khususnya saham GOTO? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.
Kategori :