BACAKORAN.CO - Di Indonesia ada banyak produk investasi yang terkenal dengan berbagai penawan dan keunggulan dari sebuah produk.

Investasi saat ini yaitu sebuah kebutuhan untuk mencapai kemapanan finansial di masa depan. 

Tentunya investasi harus disesuaikan dengan tujuan finansial dan profil risiko investor. 

Beberapa instrumen investasi seperti saham, deposito, reksadana, emas, properti, dan obligasi adalah beberapa yang menarik saat ini. 

BACA JUGA:4 Keuntungan Reksadana dan Kerugiannya, Investor Wajib Tau! Apa Aja?

Jika instrumen investasi tidak disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi finansial, maka tentunya tidak akan mendapatkan imbal hasil yang diinginkan.

maka dari itu harus memahami isi dari apa itu investasi supaya tidak terjadi sesuatu di kemudian hari.

Inilah beberapa investasi yang terkenal di indonesia yang dibedakan menjadi jangka pendek dan panjang:

1. Investasi Jangka Pendek

BACA JUGA:5 Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia dan Uang Premi Rendah, Apa Saja?

Jenis investasi yang cukup pendek dengan hasil return yang dapat dilihat setelah 3 sampai 12 bulan.

Jenis ini juga sering disebut dengan istilah investasi sementara atau sekadar untuk mengamankan dana.

2 ciri yang membuat sebuah instrumen investasi disebut sebagai jangka pendek.

Pertama, investasi tersebut harus memiliki kualitas tinggi dan instrumennya harus sangat likuid dan mudah dijual kembali.

BACA JUGA:Data Inflasi AS dan Kekhawatiran Kondisi Ekonomi Jadi Sentimen Negatif, Begini Pergerakan Rupiah Pagi Ini!

Meski secara sekilas investasi jangka pendek terlihat begitu sempurna, ada kekurangan yang dimilikinya.

Dibandingkan dengan investasi jangka panjang, investasi jangka pendek memiliki return yang relatif jauh lebih rendah.

Ada macam-macam investasi yang masuk ke dalam kategori ini salah salah satu yang populer adalah reksa dana.

2. Investasi jangka panjang

BACA JUGA:Wajib Tau! 7 Perbedaan Konsep Pembiayaan Syariah dan Kredit Konvensional, Jangan Sampai Salah Pilih

Ketika tujuan investasi di atas 10 tahun, makai ini sudah masuk dalam kategori jangka panjang.

Tujuannya berupa biaya pendidikan anak, biaya penyelenggaraan pesta pernikahan anak, pembelian aset ke anak cucu serta dana pensiun.

Makin panjang periode investasi, makin fleksibel seseorang memilih instrumennya.

Kamu bisa memilih instrumen dengan risiko rendah, moderat, tinggi, maupun instrumen yang tidak dapat dikonversi dengan cepat.

BACA JUGA:Ternyata THR PNS Pusat dan Daerah Beda, Begini Rinciannya Diatur dalam PP Nomor 14 tahun 2024!

Inilah instrumen yang bisa dipilih untuk investasi jangka panjang antara lain logam mulia, reksadana saham, hingga properti.

Inilah beberapa pilihan instrumen yang populer di Indonesia:

1. Reksadana

Reksadana yaitu instrumen investasi di mana dana dari beberapa investor.

BACA JUGA:Relaksasi HET Beras Premium Tak Diperpanjang, Bos Bapanas Beberkan Alasannya!

Yang dikumpulkan menjadi satu untuk diinvestasikan ke instrumen di pasar modal.

Reksadana sendiri terbagi menjadi 5 jenis.

Kelima jenis reksa dana ini meliputi pasar uang, pendapatan tetap, saham, campuran dan index.

2. Deposito

BACA JUGA:Rasio Kredit Macet Bank Melonjak Jelang Berakhirnya Restrukturisasi Kredit Covid-19, Apa Penyebab?

Sebenarnya deposito ini mirip dengan tabungan risiko rendah.

Deposito dipilih investor pemula namun jika dibandingkan tabungan, ada dua yang membedakannya tingkat bunga dan waktu jatuh tempo.

3. Saham

Instrumen investasi ini merupakan yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Inflasi AS Melebihi Perkiraan, Pasar Keuangan Khawatirkan Ini!

keuntungan yang bisa  diperoleh lebih tinggi dibandingkan jenis investasi lainnya.

4. Obligasi

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah maupun panjang yang dapat dipindahtangankan. 

Instrumen investasi ini memiliki jangka waktu mulai dari 1 -10 tahun.

BACA JUGA:Bos The Fed Sinyalkan Penurunan Suku Bunga, Bagaimana Nasib Rupiah?

obligasi dilatarbelakangi dengan menghimpun dana dari masyarakat yang akan digunakan sebagai sumber pendanaan.

5. Emas dan logam mulia

Instrumen ini merupakan salah satu instrumen investasi yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia dari dulu hingga kini.

Harga yang melaju naik dan stabil ini pun menjadi alasan banyak orang yang berinvetasi di emas dan logam mulia. 

BACA JUGA:Keren! Genjot UMKM, Subsidi KUR Rp 46 Triliun, Jokowi : Bunga Cuma 3 Persen?

6. Properti

Kebutuhan properti terus meningkat seiring dengan kenaikan jumlah populasi dan tingkat kesejahteraan yang semakin baik.

Dengan demikian menempatkan investasi pada segmen properti cukup menarik.

Selain properti harganya tidak murah, aset dalam bentuk properti juga tidak likuid karena harga yang mahal.

BACA JUGA:Promo Dufan Spesial Ramadan 2024! Tiket Regular Mulai Rp117 Ribuan, Yuk Mulai Booking Gais

Tentunya tidak semua orang mampu membeli properti sementara investor ingin dana makan menggadaikan properti tentunya tidak memaksimalkan keuntungan.

Itulah beberapa jenis investasi yang populer di Indonesia, sudahkah menentukan pilihan?***