BACAKORAN.CO – Ketidakpastian ekonomi global merontokkan perekonomian sejumlah negara, tak terkecuali negara maju.
Dalam waktu yang berdekatan di 2024, dua negara masuk jurang resesi.
Setelah Inggris, giliran Jepang menyusul terjatuh dalam jurang resesi ekonomi.
Masuknya Jepang ke jurang resesi di luar prediksi.
BACA JUGA:Ekonomi Dunia Buruk, Giliran Inggris Terjun ke Jurang Resesi, Ini Tandanya!
Dimana kondisi ini dipicu ekonomi Jepang yang mengalami penurunan tak terduga.
Menyusut selama dua kuartal berturut-turut.
Hal ini menandai pergeseran posisi Jepang dari peringkat tiga ke empat dalam daftar negara ekonomi terkuat di dunia.
Menurut data dari Kantor Kabinet, produk domestik bruto (PDB) riil Jepang turun sebesar 0,1 persen selama kuartal keempat tahun 2023 dari kuartal sebelumnya yang juga mengalami penurunan sebesar 0,8 persen.
BACA JUGA:Ekonomi Dunia Buruk, Giliran Inggris Terjun ke Jurang Resesi, Ini Tandanya!
Kontraksi ini jauh lebih parah dari perkiraan, dengan penurunan PDB Jepang sebesar 0,4 persen pada kuartal terakhir 2023 secara year on year.
Menyusul pertumbuhan negatif sebesar 3,3 persen pada kuartal sebelumnya.
PDB Jepang tahun 2023, tanpa disesuaikan dengan inflasi, hanya mencapai US$4,21 triliun, berada di bawah Jerman yang mencapai US$4,46 triliun.
Sebagai akibatnya, Jepang tergeser ke peringkat keempat sebagai negara ekonomi terbesar di dunia.
BACA JUGA:Bukan Didorong Kondisi Ekonomi Dunia, Ini Alasan Sebenarnya Microsoft Lakukan PHK Massal Karyawan!