Budiman Jadi Menteri Desa Kabinet Prabowo - Gibran? Ini Program Bakal Diperbuat untuk Majukan Pedesaan!

Selasa 20 Feb 2024 - 14:09 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Susunan kabinet pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka bocor dan tersebar luas di media sosial (medsos).

Budiman Sudjatmiko menjadi salah satu nama yang masuk dalam daftar kabinet baru tersebut.

Dalam daftar kabinet itu, Budiman digadang-gadang bakal menjadi menteri desa dan transmigrasi.

Diketahui, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu memiliki peran dalam memajukan pembangunan pedesaan di Indonesia.

BACA JUGA:Bocor! Susunan Kabinet Prabowo Gibran Beredar, Sri Mulyani, Retno Hingga Pak Bas Hilang

BACA JUGA:Kabinet Baru Prabowo – Gibran Tanpa Pak Bas, Bagaimana Nasib Pembangunan Infrastuktur Indonesia?

Ia menjadi sosok pelopor penyusun Undang-Undang Desa (UUDes) di DPR RI pada 2014 lalu.

Terkait program pembangunan pedesaan, menurut Budiman, pasangan Prabowo – Gibran memiliki komitmen kuat terhadap proses digitalisasi dan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.

Salah satu prioritas utama mereka adalah memastikan sinyal seluler dan akses internet merata di seluruh desa di Indonesia.

Oleh karena itu, pasangan capres dan cawapres ini berjanji untuk meneruskan pembangunan infrastruktur informasi dan digital yang telah dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA:Nama Pak Bas Hilang di Kabinet Prabowo – Gibran, Ini Pesannya untuk Presiden Terpilih Pengganti Jokowi

BACA JUGA:Helmy Yahya Dilantik Sebagai Calon Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Kabinet Prabowo-Gibran

"Dalam program Asta Cita ke-3, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan infrastruktur, termasuk infrastruktur digital seperti penyediaan internet dan infrastruktur pendukung telekomunikasi di daerah terpencil," ujarnya dalam keterangan tertulis belum lama ini.

Prabowo-Gibran, lanjut Budiman, akan memastikan bahwa tidak ada desa yang tidak memiliki akses internet atau memiliki sinyal internet dan telekomunikasi yang lemah.

Saat ini, terangnya, ada sekitar 63,5 juta orang di Indonesia yang masih belum terkoneksi ke internet, 5.000 desa yang tidak memiliki sinyal seluler, dan 12 ribu desa yang termasuk dalam kategori 3 T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang belum memiliki akses internet.

Kategori :