Kabinet Baru Prabowo – Gibran Tanpa Pak Bas, Bagaimana Nasib Pembangunan Infrastuktur Indonesia?
Kabinet Prabowo - Gibran akan melanjutkan program Presiden Jokowi, fokus pada pembangunan infrastruktur dan fisik secara besar-besaran.--hutama karya
BACAKORAN.CO – Pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul dalam hitung cepat atau quick count pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Begitupun dalam hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo – Gibran sementara unggul telak dari pasangan lainnya, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Menyusul hasil tersebut, saat ini bocoran daftar nama-nama calon menteri di kabinet pasangan Prabowo – Gibran pun tersebar di media sosial (medsos).
Sejumlah nama-nama baru masuk dalam daftar tersebut, menggantikan nama-nama lama.
BACA JUGA:Bocor! Susunan Kabinet Prabowo Gibran Beredar, Sri Mulyani, Retno Hingga Pak Bas Hilang
Nama Basuki Hadimuljono alias Pak Bas yang saat ini menjabat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hilang pada cabinet Prabowo – Gibran.
Namanya digantikan M Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat periode 2018 -2023.
Lantas bagaimana nasib pembangunan infrastruktur yang sudah berjalan dan dalam rencana di bawah kepemimpinan Prabowo – Gibran tanpa adanya nama Pak Bas?
Menurut Nailul Huda, Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS), kemenangan Prabowo-Gibran kemungkinan tidak akan banyak mengubah masa depan Indonesia.
BACA JUGA:Disebut Tak Cocok Dengan Visi Presiden Baru, Sri Mulyani Didepak Dari Susunan Kabinet Prabowo Gibran
Pasalnya, visi dan program yang diusung oleh pasangan nomor urut 2 tersebut cukup mirip dengan kebijakan yang telah diterapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode sebelumnya.
Tentu kebijakan Prabowo-Gibran tidak akan jauh berbeda dengan Jokowi, yaitu fokus pada pembangunan infrastruktur dan fisik secara besar-besaran.
“Dengan strategi yang sama, saya perkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan tetap berada di kisaran 5 persen," terang Nailul dalam pernyataannya dikutip dari detik.com hari ini, Selasa (20/2/2024).
Apalagi jika komposisi kabinetnya kemungkinan besar sama.