Hati-Hati Lalai! Hiruk Pikuk Politik Jangan Sampai Melupakan Bulan Ramadhan

Jumat 23 Feb 2024 - 04:00 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

BACAKORAN.CO- Saat ini, ketika kita tengah dibanjiri oleh hiruk pikuk politik yang tak kunjung reda, penting bagi kita untuk mengingatkan diri akan kedatangan bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari.

Sebagaimana kata-kata bijak dari Amr bin Qais Al Mulai, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, bahwa beliau ketika memasuki bulan Sya'ban menutup tokonya dan fokus membaca Al Quran.

Hal ini menjadi suatu inspirasi bagi kita untuk merenungkan betapa pentingnya mempersiapkan diri secara spiritual sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Membenahi Diri Sebelum Ramadhan

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, di mana umat Muslim di seluruh dunia berlomba-lomba meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

BACA JUGA:MasyaAllah Keren, Kisah Ibu yang Menjadi Ahli Surga karena Mendahulukan Anaknya Makan, Kuy Simak Ceritanya...

Namun, untuk bisa meraih manfaat sebesar-besarnya dari bulan Ramadhan, kita perlu mempersiapkan diri secara baik sebelumnya.

Ini bukan hanya soal fisik, tapi juga spiritual dan mental.

Amr bin Qais Al Mulai dengan bijak mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati adalah milik mereka yang memperbaiki diri mereka sebelum Ramadhan tiba.

Ini mengingatkan kita bahwa Ramadhan bukanlah waktu untuk melakukan perubahan besar-besaran, melainkan untuk memanen hasil dari usaha dan persiapan yang telah kita lakukan sebelumnya.

BACA JUGA:Hal yang Harus Diperhatikan Muslim untuk Meraih Ridho Allah dalam Pemilu, Cek Disini!

Hiruk Pikuk Politik yang Melenakan

Namun, di tengah-tengah kesibukan kita dalam urusan dunia, seringkali kita terlena oleh hiruk pikuk politik yang terus bergulir.

Perdebatan sengit, tuduhan saling menyalahkan, dan retorika yang memanas semakin melupakan kita akan kebutuhan spiritual dan refleksi diri. Ini menjadi bahaya besar, karena kita bisa kehilangan fokus pada apa yang sebenarnya penting dalam hidup kita.

Politik adalah bagian dari kehidupan, tetapi tidak boleh menjadi satu-satunya fokus.

Kategori :