1. Informasi sumber tidak valid
Salah satu ciri-ciri lowongan kerja palsu adalah sumber informasinya tidak valid atau tidak jelas.
Biasanya, lowongan kerja palsu tidak disebarkan melalui media resmi, seperti portal kerja, website perusahaan, atau media sosial perusahaan.
Sebaliknya, mereka menggunakan media yang tidak terpercaya, seperti email, SMS, WhatsApp, atau grup Facebook.
BACA JUGA:Jangan Bingung, Ini 3 Pertimbangan yang Bisa Membantumu Memilih Kuliah atau Kerja
Kalau kamu menemukan lowongan kerja dari sumber yang tidak jelas, sebaiknya kamu mencari informasi lebih lanjut tentang perusahaan tersebut.
Kamu bisa mengecek nama, alamat, nomor telepon, atau website perusahaan di mesin pencari.
Kamu juga bisa mencari ulasan atau testimoni dari orang yang pernah melamar atau bekerja di perusahaan tersebut di forum online.
2. Menggunakan email tidak resmi
Ciri-ciri lowongan kerja palsu lainnya adalah menggunakan email yang tidak resmi atau tidak profesional.
Biasanya, email resmi dari perusahaan akan menggunakan domain perusahaan, misalnya nama@perusahaan.com.
Namun, email palsu akan menggunakan domain gratisan, seperti nama@gmail.com, nama@yahoo.com, atau nama@outlook.com.
Selain itu, email palsu juga sering menggunakan bahasa yang tidak sopan, tidak baku, atau berantakan.
Kalau kamu menerima email undangan wawancara dari email yang tidak resmi, sebaiknya kamu tidak membalasnya atau menghapusnya.
3. Persyaratan yang terlalu mudah