Ciri-ciri lowongan kerja palsu yang paling jelas adalah memungut biaya pada kandidat yang melamar.
Biasanya, lowongan kerja palsu akan meminta kandidat untuk mengirimkan sejumlah uang untuk berbagai alasan, seperti biaya administrasi, tiket pesawat, sewa tempat pelatihan, biaya training, atau jaminan.
BACA JUGA:Jangan Sokab! Inilah 6 Tips Cara Kirim Pesan ke HRD Saat Lamaran Kerja dan Interview, Yuk Simak
Mereka juga akan berjanji bahwa uang yang dikirimkan akan dikembalikan setelah kandidat diterima bekerja. Hal ini tentu saja adalah modus penipuan yang harus kamu hindari.
Kamu harus ingat bahwa tidak ada perusahaan yang meminta uang dari kandidat yang melamar.
Kalau kamu diminta untuk mengirimkan uang, sebaiknya kamu menolaknya dan melaporkannya ke pihak yang berwenang.
Cara Menghindari Lowongan Kerja Palsu
Setelah mengetahui ciri-ciri lowongan kerja palsu, kamu juga harus tahu cara menghindarinya agar tidak menjadi korban.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindari lowongan kerja palsu:
- Selalu teliti dan kritis terhadap informasi lowongan kerja yang kamu temukan. Jangan mudah percaya dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Cek dan konfirmasi kembali informasi yang kamu dapatkan dari berbagai sumber yang terpercaya.
- Jangan pernah mengirimkan data pribadi, seperti nomor KTP, nomor rekening, atau foto copy dokumen, kepada pihak yang tidak jelas.
Data pribadi bisa disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak baik. Kalau kamu diminta untuk mengirimkan data pribadi, sebaiknya kamu menanyakan alasan dan tujuannya terlebih dahulu.
- Jangan pernah mengirimkan uang kepada pihak yang mengaku sebagai perusahaan atau HRD.
Uang yang kamu kirimkan tidak akan pernah kembali dan kamu tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan.