Ciri-ciri lowongan kerja palsu selanjutnya adalah persyaratan yang terlalu mudah atau tidak masuk akal.
Biasanya, lowongan kerja palsu akan menawarkan pekerjaan untuk posisi yang tinggi, seperti manajer, supervisor, atau direktur.
Tetapi dengan persyaratan yang sangat rendah, seperti tidak membutuhkan pengalaman, pendidikan, atau skill tertentu.
Hal ini bertujuan untuk menarik minat para pencari kerja yang ingin mendapatkan pekerjaan dengan cepat dan mudah.
Namun, kamu harus ingat bahwa tidak ada pekerjaan yang mudah didapatkan tanpa usaha dan kualifikasi yang memadai.
Kalau kamu menemukan lowongan kerja dengan persyaratan yang terlalu mudah, sebaiknya kamu curiga dan tidak melamarnya.
4. Menuliskan gaji dan tunjangan yang menggiurkan
Ciri-ciri lowongan kerja palsu yang tidak kalah penting adalah menuliskan gaji dan tunjangan yang menggiurkan atau tidak wajar.
Biasanya, lowongan kerja palsu akan menjanjikan gaji yang sangat besar, bahkan jutaan rupiah, untuk pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar pasar.
BACA JUGA:Jangan Sokab! Inilah 6 Tips Cara Kirim Pesan ke HRD Saat Lamaran Kerja dan Interview, Yuk Simak
Selain itu, mereka juga akan menawarkan berbagai tunjangan, seperti asuransi, bonus, cuti, atau fasilitas lainnya.
Hal ini bertujuan untuk membuat para pencari kerja tergiur dan tidak berpikir panjang.
Namun, kamu harus ingat bahwa tidak ada pekerjaan yang memberikan gaji dan tunjangan yang tinggi tanpa tanggung jawab dan resiko yang besar.
Kalau kamu menemukan lowongan kerja dengan gaji dan tunjangan yang menggiurkan, sebaiknya kamu berhati-hati dan tidak terburu-buru.
5. Memungut biaya pada kandidat