BACA JUGA:Royal Wedding Termewah Awal 2024, Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha Digelar 10 Hari
Samsul selaku mempelai pria merupakan seorang penjual kerupuk, Sementara Linggis tersebut ia beli dengan hasil keringatnya sendiri.
Walapun demikian dua pasangan tersebut tetap bahagia dengan pernikahan yang mereka lakukan.
Bahkan Sumiati menyampaikan mahar yang berupa linggis itu akan dipajang di dinding ruang tamu rumah.
Dengan Harapannya agar mudah terlihat dan selalu ingat dengan filosofinya.
BACA JUGA:Ketahui 7 Nasihat Rasulullah SAW Agar Pernikahan Dipenuhi Keberkahan dan Kebahagiaan
Waduh, sungguh pasangan yang dapat menjadi inspirasimu yang belum menikah, nih Bacokers.
Dalam islam sendiri tidak mempermasalahkan tentang mahar yang diberikan oleh pria.
Asal mahar tersebut menjadi keputusan yang disetujui oleh kedua belah pihak pasangan yang akan menikah.
Yang terpenting adalah tanggung jawab suami untuk menafkahi istrinya.
Dalam islam Mahar itu berarti jujur. Hal ini dijelaskan dalam surat An Nisa ayat 4.
Artinya: "Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya."
Oleh karena itulah menikah bukan cuma tentang mahar semata karena penikahan hanyalah awal dari kehidupan berumah tangga.
Setelah pernikahanlah yang harus kamu utamakan terutama tanggung jawab kamu sebagai laki-laki untuk menjadi pemimpin yang baik dalam keluarga.