BACAKORAN.CO - Serangan pemberontak Houthi Yaman ke kapal kargo milik Inggris yang sedang melintas di Teluk Aden pada Kamis (22/2/2024) malam masih menyisakan ketegangan dan kekhawatiran.
Serangan ini menyebabkan satu orang cedera ringan dan kerusakan pada kapal tersebut, serta menimbulkan reaksi keras dari pihak-pihak yang terlibat.
Menurut Operasi Perdagangan Maritim Inggris, yang merupakan cabang angkatan laut Inggris yang bertugas mengawasi perairan Timur Tengah.
Pemberontak Houthi menembakkan dua rudal ke kapal kargo berbendera Palau milik Inggris, MV Islander.
Kapal tersebut sedang menuju Laut Merah dari pelabuhan asalnya di Thailand.
Serangan ini merupakan serangan terbaru dari pemberontak Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman, terhadap kapal dagang di Laut Merah dan Teluk Aden.
Sejak November 2023, pemberontak Houthi telah melakukan serangan selama berbulan-bulan terhadap kapal dagang.
Mengganggu jalur pelayaran utama dan memicu tanggapan militer dari Amerika Serikat, Inggris, dan baru-baru ini Perancis.
Pemberontak Houthi mengklaim bahwa serangan mereka merupakan pembalasan atas dukungan koalisi pimpinan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab terhadap pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, yang berperang melawan Houthi sejak 2015.
BACA JUGA:Dunia Memanas! AS Kembali Tembak 14 Rudal Milisi Houthi, Jalur Dagang Laut Merah Terganggu..
Pemberontak Houthi juga mengatakan bahwa mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, yang mereka anggap sebagai musuh.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa pesawat AS dan kapal perang sekutu secara terpisah menembak jatuh enam drone yang diluncurkan oleh Houthi.
Prancis mengatakan salah satu fregatnya menembak jatuh dua drone.
Sementara itu, kapal kargo Inggris yang diserang, MV Islander, berhasil melanjutkan pelayarannya setelah mendapat bantuan dari pasukan koalisi. Satu orang yang cedera ringan telah mendapat perawatan medis dan kondisinya stabil.