BACAKORAN.CO- Sejak zaman Jahiliyyah, di mana wanita sering kali dihina dan dizalimi, Islam datang untuk menghapuskan segala bentuk perlakuan tidak adil terhadap mereka.
Islam adalah agama yang memuliakan wanita.
Salah satu aspek yang sangat diperhatikan dalam Islam adalah cara berpakaian wanita, dengan tujuan untuk menjaga kehormatan, martabat, dan melindungi mereka dari godaan yang dapat merugikan.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 59:
"Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan wanita-wanita mukmin, agar mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
BACA JUGA:Hukum Wanita Melamar Pria dalam Islam, Apa Kata Al-Quran dan Hadits?
BACA JUGA:5 Akhlak Sayyidah Fatimah, Yang Patut Muslimah Teladani!
Ayat ini menegaskan pentingnya bagi wanita muslimah untuk menutup aurat mereka dengan jilbab, sebagai tanda identitas dan juga sebagai sarana agar mereka tidak menjadi objek godaan yang dapat merugikan mereka.
Namun, dalam praktiknya, seringkali kita melihat bahwa ada wanita yang kurang memperhatikan hal ini.
Ada sebagian wanita yang mungkin menutup auratnya dengan jilbab, namun dalam pemilihan busana dan gaya berpakaian, mereka justru menampilkan tubuh mereka secara berlebihan, hingga menyerupai telanjang.
Hal ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan pada kesopanan, kepatutan, dan menjaga diri dari perbuatan yang dapat menimbulkan fitnah.
BACA JUGA:Awas Muslimah! I Karakter Cowok Red Flag Dalam Islam, Buang Kelaut Ajja
BACA JUGA:Bolehkah Wanita Muslimah Menggunakan Makeup Di Wajahnya? Yuk Simak!
Rasulullah SAW dalam sebuah hadis bersabda, "Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian." (HR. Muslim)