BACAKORAN.CO- Salah satu aspek penting dalam menjaga ukhuwah adalah menjaga adab dan akhlak, terutama dalam cara kita memanggil orang lain, baik itu teman, sahabat, atau kerabat.
Menjaga ukhuwah (persaudaraan) dalam Islam adalah suatu kewajiban yang sangat penting.
Namun, seringkali kita mungkin belum sepenuhnya memahami adab yang benar dalam memanggil orang lain.
Apakah adab kita sudah sesuai dengan ajaran Islam?
BACA JUGA:Anjuran dan Adab Memotong Kuku dalam Islam: Bagaimana Cara yang Sesuai dengan Sunah Rasulullah?
BACA JUGA:5 Adab Bertamu yang Wajib Diketahui Umat Muslim, Termasuk Memberitahu Rencana Kedatangan!
Dalam Islam, kita diajarkan untuk memanggil orang lain dengan panggilan yang baik dan disukai oleh mereka.
Rasulullah SAW mencontohkan betapa pentingnya memperlakukan orang lain dengan baik dalam setiap interaksi.
Bahkan, kita dilarang memanggil orang lain dengan panggilan yang buruk atau menyakitkan hati mereka.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.” (Qs. Al-Ḥujurāt[49]:11)
BACA JUGA:5 Adab Makan Orang Jepang Mirip Ajaran Islam, Emang Benar? Yuk Cari Tau
BACA JUGA:13 Adab Dan Sunnah Saat Di Kamar Mandi, No4 Masih Banyak Yang Tidak Melakukannya? Yuk Simak!
Ayat ini menegaskan bahwa sebagai orang yang beriman, kita harus menjauhi perilaku mengolok-olok atau menyakitkan hati orang lain.
Ini termasuk dalam cara kita memanggil mereka. Memanggil orang dengan panggilan yang buruk atau julukan yang tidak disukai oleh mereka dapat menyakiti hati dan bahkan menyebabkan rusaknya ukhuwah yang telah terjalin.