BACAKORAN.CO - Aksi bakar diri yang dilakukan oleh Aaron Bushnell seorang tentara Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), di depan Kedutaan Besar Israel di Washington, Minggu (25/2).
Bushnell, yang mengenakan seragam militer, menyiram dirinya dengan cairan mudah terbakar dan menyulut api, sambil meneriakkan "Bebaskan Palestina" dan "Saya tidak mau lagi terlibat dalam genosida".
Bushnell, yang merupakan penerbang aktif di Angkatan Udara AS.
Ternyata memiliki pesan terakhir yang ia tulis di media sosial sebelum melakukan aksi protes ekstrem tersebut.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Kemenag Bagi-Bagi Bantuan Rp5,85 Miliar untuk Pesantren, Ini Sasarannya
Dalam pesannya, ia mengungkapkan rasa simpatinya terhadap rakyat Palestina yang menderita akibat serangan Israel di Jalur Gaza.
Serangan itu yang telah menewaskan hampir 30.000 orang dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur di wilayah tersebut.
Bushnell juga mengecam keterlibatan AS dalam mendukung Israel, yang ia sebut sebagai penjajah dan pelaku genosida.
Ia mengatakan bahwa ia tidak bisa lagi diam dan menutup mata terhadap kekejaman yang terjadi di Gaza.
Ia berharap bahwa aksinya dapat menginspirasi orang-orang untuk bangkit dan menentang kelas penguasa yang telah memutuskan bahwa perang dan pembunuhan adalah hal yang normal.
Aksi bakar diri Bushnell adalah salah satu dari beberapa protes yang terjadi di AS menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel.
Tentu saja memicu kampanye militer Israel terhadap kelompok Islam Palestina yang menguasai Gaza.
Protes-protes tersebut menuntut agar Israel menghentikan tindakan genosida dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
BACA JUGA:Akui 2023 Masih ada yang 'Tersandung', OPD dan Perangkat Desa Ikut Pendidikan Anti Korupsi