Polisi telah menetapkan empat tersangka, termasuk AF, MN (18), MA (18), dan AK (17).
AF, yang merupakan sepupu Bintang, mengakui perbuatannya.
BACA JUGA:Ponpes Kediri Tempat Santri Tewas Dianiaya Belum Miliki Izin Operasional, Ini Kata Kemenag Jatim
Polisi menyatakan bahwa Bintang dianiaya karena kesalahpahaman.
Jasad Bintang telah dikembalikan kepada keluarganya di Banyuwangi, Jawa Timur, setelah ditemukan sejumlah luka di tubuhnya.
Kakak Bintang, Mia Nur Khasanah (20) menjelaskan, ada beberapa luka bakar rokok di kaki Bintang. Jumlahnya lebih dari satu.
Bahkan ada satu luka di dada yang kelihatan seperti bolong.
Merasa ada yang tidak beres, keluarga melaporkan kejadian ini ke polisi.
BACA JUGA:Diduga Tabrak Mobil Didepannya, Dada Pegemudi Gran Max Terbentur Kemudi Hingga Meregang Nyawa
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega menyatakan, kasus ini sedang ditangani oleh Polres Kediri Kota.
Sebelumnya, jenazah Bintang sempat diotopsi di RSUD Blambangan.
Namun hasilnya langsung diserahkan ke Polres Kediri Kota untuk diselidiki lebih lanjut.
"Iya hasilnya memang ada luka, tapi untuk menentukan ada penganiayaan atau tidak menunggu penyelidikan dari Polres Kediri," ujarnya.
Sebelum bintang meninggal dia ternyata pernah mengirim pesan lewat WhatsApp (WA) kepada ibunya, Suyanti (38), memohon agar dijemput dari pondok pesantren.
BACA JUGA:PKB Kota Palembang Pertanyakan PSL Rasa PSU di Kemang Agung, Bakal Lapor Ke Bawaslu dan DKPP
Suyanti, ibu dari korban santri Pondok Pesantren PPTQ AI Hanifiyyah, Mojo, Kediri, Jawa Timur yang tewas mengenaskan.