Mereka juga berhasil memadamkan api setelah dua jam berjuang melawan kobaran api yang berkobar di beberapa bagian gedung.
Direktur Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Bangladesh, Brigjen Main Uddin, mengatakan penyebab kebakaran masih diselidiki.
Tetapi kemungkinan besar berasal dari kebocoran gas atau kompor di restoran.
Ia juga mengkritik kondisi bangunan yang berbahaya dan tidak memenuhi standar keselamatan.
BACA JUGA:KUA Untuk Semua Agama Jadi Polemik, Menag Beberkan 3 Alasan Penting
"Itu adalah bangunan berbahaya dengan tabung gas di setiap lantai, bahkan di tangga," katanya.
Kebakaran ini menambah daftar panjang bencana yang menimpa Bangladesh dalam beberapa tahun terakhir.
Terutama di sektor industri yang tidak mendapat pengawasan ketat.
Meskipun sektor garmen telah mengalami perbaikan setelah kebakaran pada tahun 2012.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Bimtek Akuntansi dan Pelaporan SIPD RI
Dan runtuhnya bangunan pada tahun 2013 yang menewaskan lebih dari 1.200 pekerja.
Industri lain yang melayani pasar domestik masih rentan terhadap kebakaran dan ledakan.
Dhaka, yang merupakan kota yang padat penduduk dan berkembang pesat.
Sering mengalami kebakaran akibat tabung gas yang rusak, AC, dan kabel listrik yang buruk.
BACA JUGA:Viral! Gus Samsudin Paranormal Ajaran Sesat Video
Bangunan-bangunan baru yang dibangun tanpa memperhatikan langkah-langkah keamanan yang tepat juga menjadi faktor penyebab kebakaran.***