Jepang Hindari Badai Resesi, Perekonomian Bangkit dengan Catatkan Pertumbuhan Segini!

Selasa 12 Mar 2024 - 12:05 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO - Perekonomian Jepang tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 0,4 persen (yoy) pada kuartal Oktober-Desember 2023, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Ini lebih baik dari perkiraan awal yang menunjukkan kontraksi sebesar 0,4 persen, menurut data pemerintah yang dirilis pada Senin (11/3/2024).

Revisi angka Produk Domestik Bruto (PDB) oleh Kantor Kabinet melampaui perkiraan median ekonom, yang memperkirakan kenaikan sebesar 1,1 persen.

Data baru ini menunjukkan perekonomian Jepang, yang kini merupakan yang terbesar keempat di dunia setelah Jerman, berhasil menghindari resesi teknis berkat belanja perusahaan yang lebih besar dari perkiraan untuk pabrik dan peralatan.

BACA JUGA:Resesi, Jepang “Out” dari Tiga Besar Ekonomi Terkuat Dunia, Posisinya Digantikan Negara Ini!

BACA JUGA:Inggris dan Jepang Sudah Terjun ke Jurang Resesi, Siapa Selanjutnya Bakal Nyusul?

Secara kuartalan, PDB Jepang tumbuh sebesar 0,1 persen, sedikit lebih rendah dari pertumbuhan awal sebesar 0,1 persen.

Ini juga di bawah perkiraan median untuk kenaikan sebesar 0,3 persen.

Belanja modal perusahaan di Jepang meningkat sebesar 2,0 persen secara kuartalan, lebih baik dari penurunan awal sebesar 0,1 persen yang diumumkan pemerintah.

Namun, angka ini masih di bawah perkiraan median pasar yang memproyeksikan kenaikan sebesar 2,5 persen.

BACA JUGA:Jepang Susul Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Ini Biang Keroknya!

BACA JUGA:Ekonomi Dunia Buruk, Giliran Inggris Terjun ke Jurang Resesi, Ini Tandanya!

Revisi ke atas dalam PDB terjadi seiring dengan meningkatnya harapan pasar bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menghapus suku bunga negatif pada awal bulan ini.

Hal ini sebagian didorong oleh komentar hawkish anggota dewan baru-baru ini bahwa Jepang semakin mendekati target inflasi bank sentral sebesar 2 persen.

BoJ dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan kebijakan selama dua hari pada 18-19 Maret.

Kategori :