BACAKORAN.CO -- Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Presiden dan Wakil Presiden pada Februari 2024 lalu, ternyata omzet Pegadaian Kota Prabumulih meningkat tajam. Bahkan peningkatana menjadi 2 kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya.
Nah, informasinya meningkatnya omzet pegadaian ini salah satunya karena banyaknya mayarakat yang menggadaikan barang berharga milik mereka untuk dijadikan modal nyaleg.
Kepala Pegadaian Kota Prabumulih, Nadia Elfira SE MM menyebutkan, ada banyak masyarakat yang menggadaikan barang menjelang Pileg (Pemilihan Legislatif).
"Banyak sekali, Caleg ya," ujar Nadia, kepada media disela-sela acara Operasi Pasar Murah (OPM) di Gedung Serbaguna Tanjung Raman Prabumulih, Kamis (14/3).
BACA JUGA:Nama Caleg Berpeluang Besar Raih Kursi di DPRD Kota Palembang. Siapa Saja Mereka?
BACA JUGA:Deni Victoria : Ini Kemenangan Bersama, Partai Demokrat Pecahkan Rekor Raih 5 Kursi, Ini Rahasianya
"Jadi omzet Pegadaian itu meningkat pada saat jelang Pileg kemarin," katanya.
Menurutnya, ada banyak masyarakat yang gadai, baik itu perusahaan seperti percetakan yang butuh modal maupun untuk Caleg nya sendiri.
"Dalam satu bulan kemarin mengalami pertumbuhan sekitar 5 persen. Biasanya setiap bulan pertumbuhan 2-3 persen tapi bulan kemarin 5-6 persen. Meningkat 2 kali lipat dari sebelumnya," bebernya.
Untuk angkanya sendiri, untuk pegadaian saja sekitar Rp6 miliar. Hal itu mengalami peningkatan hingga 50 persen dibandingkan biasanya dalam 1 bulan kalau untuk gadai saja Rp3 miliar. "Kebanyakan gadai emas dan mobil," sambungnya.
BACA JUGA:Membegal Untuk Beli Miras dan Narkoba, 2 Pemuda Ini Digaruk Polisi
BACA JUGA:Kenapa Makam Syeikh Abdul Somad Al-Falembani Ada di Thailand? Yuk Cari Tau Asal Mula Sejarahnya
Lalu, berapa uang yang paling besar diterima masyarakat yang menggadaikan barang berharganya? Perempuan berhijab itu menyebutkan, 1 orang ada yang Rp200 juta, bahkan ada yang Rp1 miliaran atau sekitar 2 kg emas.
Lalu apakah caleg yang menggadaikan barang berharaganya itu terpilih alias mendapat kursi dari Pileg Prabumulih? Nadia mengaku tidak tahu soal itu.