BACAKORAN.CO – Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.633 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Jumat (15/3/2024).
Mata uang kawasan Asia lainnya bergerak bervariasi, saat dolar AS menguat.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 53 poin atau sebesar 0,34 persen menjadi Rp15.633 per USD.
Sementara itu, indeks mata uang AS naik 0,10 persen ke 103,46.
BACA JUGA:Pasar Tunggu Data Survei Ini, Rupiah Dibuka Menguat ke Posisi Rp15.557
BACA JUGA:Rupiah Diperkirakan Lanjut Menguat Pekan Depan, Masih Dipengaruhi Efek Sentimen Eksternal Ini?
Begitu pun mata uang kawasan Asia lainnya yang mayoritas terpantau melemah terhadap dolar AS.
Tercatat, Yen Jepang yen Jepang turun 0,11 persen, dolar Singapura ambles 0,13 persen, yuan China terpeleset 0,03 persen, ringgit Malaysia anjlok 039 persen, dan baht Thailand turun 0,13 persen.
Sedangkan mata uang Asia yang perkasa terhadap dolar AS yaitu dolar Hongkong menguat 0,02 persen, dan rupee India naik tipis 0,04 persen.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan, fokus pasar saat ini beralih ke data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) AS dan penjualan ritel setelah pembacaan yang kuat dari Indeks Harga Konsumen (CPI) AS.
BACA JUGA:BI Segera Rilis Rupiah Digital, Simak Penjelasan Lengkap Perbedaannya dengan Uang Elektronik!
BACA JUGA:Sentimen Eksternal dari Eropa Ini Buat Rupiah Melaju pada Perdagangan Akhir Pekan!
Data-data tersebut diharapkan akan memengaruhi pandangan Federal Reserve System alias The Fed terkait kebijakan suku bunga acuan mereka.
“Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil,” ungkapnya.
Di sisi lain, inflasi yang lebih tinggi di Jepang menjadi pertimbangan bagi Bank of Japan (BoJ) untuk mengurangi suku bunga negatif dan kebijakan pengendalian kurva imbal hasil (YCC).