Rupiah Diperkirakan Lanjut Menguat Pekan Depan, Masih Dipengaruhi Efek Sentimen Eksternal Ini?

Nilai tukar rupiah diperkirakan lanjut menguat terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan depan, dipicu prospek penurunan suku bunga acuan.--

BACAKORAN.CO – Nilai tukar rupiah diperkirakan akan lanjutkan penguatan pada pembukaan perdagangan awal pekan depan.

Rupiah diprediksi bergerak fluktuatif namun cenderung menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Dimana mata uang rupiah diperkirakan ditutup pada rentang Rp15.540 – Rp15.630 per USD.

“Rupiah (diperkirakan) ditutup menguat,” ujar Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi.

BACA JUGA:BI Segera Rilis Rupiah Digital, Simak Penjelasan Lengkap Perbedaannya dengan Uang Elektronik!

BACA JUGA:Sentimen Eksternal dari Eropa Ini Buat Rupiah Melaju pada Perdagangan Akhir Pekan!

Dikatakan, bergairahnya rupiah dipicu sentimen pasar terhadap keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) yang kemungkinan akan menurunkan suku bunga pada bulan Juni.

Selain itu, Ketua The Fed Jerome Powell juga menunjukkan indikasi penurunan suku bunga acuan AS.

Imbal hasil Treasury AS bertenor dua tahun, yang biasanya mencerminkan harapan pasar terhadap suku bunga jangka pendek, turun ke level terendah dalam satu bulan pada hari Jumat.

“Para trader meningkatkan spekulasi terkait penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat,” katanya.

BACA JUGA:Bos The Fed Sinyalkan Penurunan Suku Bunga, Bagaimana Nasib Rupiah?

BACA JUGA:Apa Itu Rupiah Digital? Simak Penjelasan Lengkap Pengertian dan Fungsinya!

Perhatian pasar saat ini beralih ke laporan nonfarm payrolls untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga AS.

Terutama setelah laporan pekerjaan pada bulan Januari yang mengejutkan pasar.

Rupiah Diperkirakan Lanjut Menguat Pekan Depan, Masih Dipengaruhi Efek Sentimen Eksternal Ini?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – diperkirakan akan lanjutkan penguatan pada pembukaan perdagangan awal pekan depan.

rupiah diprediksi bergerak fluktuatif namun cenderung menguat terhadap .

dimana mata uang rupiah diperkirakan ditutup pada rentang rp15.540 – rp15.630 per usd.

“rupiah (diperkirakan) ditutup menguat,” ujar direktur laba forexindo berjangka ibrahim assuaibi.

dikatakan, bergairahnya rupiah dipicu sentimen pasar terhadap keputusan bank sentral eropa (ecb) yang kemungkinan akan menurunkan suku bunga pada bulan juni.

selain itu, ketua the fed jerome powell juga menunjukkan indikasi penurunan suku bunga acuan as.

imbal hasil treasury as bertenor dua tahun, yang biasanya mencerminkan harapan pasar terhadap suku bunga jangka pendek, turun ke level terendah dalam satu bulan pada hari jumat.

“para trader meningkatkan spekulasi terkait penurunan suku bunga the fed dalam waktu dekat,” katanya.

perhatian pasar saat ini beralih ke laporan nonfarm payrolls untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga as.

terutama setelah laporan pekerjaan pada bulan januari yang mengejutkan pasar.

dari dalam negeri, dipengaruhi oleh sentimen kenaikan harga bahan pokok.

menjelang bulan ramadan, harga beras dan beberapa bahan pangan lainnya, seperti telur, minyak goreng, daging, bawang, dan cabai, mengalami kenaikan.

bank indonesia (bi) memperingatkan tentang gejolak harga pangan ini.

pasalnya, tingkat kenaikan inflasi harga pangan sudah melebihi kenaikan upah minimum regional (umr) dan kenaikan gaji pns.

menurut data badan pusat statistik (bps), inflasi harga pangan dalam setahun terakhir mencapai 8,47 persen, sementara kenaikan gaji rata-rata pns hanya 6,5 persen dalam 5 tahun terakhir.

sedangkan kenaikan umr hanya sedikit lebih rendah dari 5 persen dari 2020-2024.

seperti diberitakan, rupiah menguat terhadap dolar as pada penutupan perdagangan akhir pekan, jumat (8/3/2024) sore.

rupiah perkasa terhadap dolar as bersama mayoritas mata uang asia lainnya.

nilai tukar rupiah berada di level rp15.590 per usd, naik 0,41 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

sementara indeks dolar as naik 0,05 persen ke 102,87.

adapun mayoritas mata uang kawasan asia bergerak bervariasi.

tercatat, yen jepang naik sebesar 0,07 persen, dolar singapura menguat tipis 0,03 persen, dolar taiwan melesat 0,38 persen, won korea selatan melejit 0,84 persen, dan peso filipina meroket 0,45 persen.

lalu, rupee india naik sebesar 0,05 persen, yuan china tergerus 0,02 persen, ringgit malaysia melaju 0,31 persen, dan baht thailand melesat 0,21 persen.

Tag
Share