Idealnya, berikan uang muka sekitar 20% dari harga rumah.
Namun, jika kamu tidak dapat memberikan uang muka sebesar itu.
Pastikan untuk memiliki rencana pembayaran yang realistis untuk sisa jumlah pinjaman.
5. Perhatikan Biaya-Biaya Tambahan
Selain cicilan pokok dan bunga, ada beberapa biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan saat mengajukan KPR.
BACA JUGA:Peserta BP Jamsostek Bisa Mengajukan KPR hingga Rp500 Juta, Minat? Ini Persyaratannya!
Misalnya, biaya administrasi, biaya notaris, biaya asuransi dan lain-lain.
Pastikan kamu memperhitungkan semua biaya ini dalam total pengeluaran kamu.
Ini akan membantu kamu mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang berapa banyak yang sebenarnya harus kamu bayarkan setiap bulannya.
6. Selalu Berikan Ruang untuk Pengeluaran Tak Terduga
Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya selalu berikan ruang dalam anggaran kamu untuk pengeluaran tak terduga.
Kehidupan seringkali penuh dengan kejutan dan kamu tidak pernah tahu kapan kamu mungkin memerlukan uang ekstra untuk memperbaiki sesuatu atau menangani situasi darurat lainnya.
Dengan memiliki cadangan dana yang cukup, kamu akan lebih siap menghadapi situasi tak terduga tanpa harus mengorbankan pembayaran cicilan KPR kamu.
Dengan mengikuti keenam tips di atas, kamu dapat memastikan bahwa kamu memilih cicilan KPR rumah yang sesuai dengan kemampuan keuangan kamu.
Ingatlah bahwa membeli rumah adalah keputusan besar.