Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri Rakorsus Antisipasi Karhutla Bersama Sejumlah Menteri

Minggu 17 Mar 2024 - 21:20 WIB
Reporter : Hendra Agustian
Editor : Hendra Agustian

Sementara itu, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyebut adanya prediksi fenomena El Nino masih akan berlanjut hingga akhir lalu.

Oleh karena itu, dia meminta seluruh Provinsi paling rawan karhutla segera mengambil langkah masif guna meminimalisir dampak bencana tersebut.

"Menyikapi karhutla dan El Nino tahun ini yang diprediksi masih akan terjadi hingga akhir tahun.

Maka kita harus mengambil langkah lebih masif sehingga kita menegaskan kembali komitmen seluruh kementerian lembaga untuk semakin meningkatkan kerjasama dan saling bahu membahu dalam peningkatan upaya penanggulangan karhutla,” kata Menko Polhukam.

BACA JUGA:Serahkan LKPD TA 2023, Agus Fatoni Berharap Pemprov Sumsel Kembali Raih Predikat Opini WTP yang Ke-10 dari BPK

Berdasarkan prediksi BMKG musim kemarau akan terjadi pada bulan Juni-Juli namun masih normal sedangkan pada bulan Maret masih akan terjadi hujan dan curah hujan pada bulan April masih terjadi.

Oleh karena itu, Menko Polhukam mengingatkan Kepala Daerah yang wilayahnya berpotensi karhutla agar lebih waspada dan siaga darurat sejak awal.

"Pada bulan Mei curah hujan akan berkurang di Sumatera. Pada bulan Juni, Juli, Agustus, September harap diwaspadai akan terjadi potensi karhutlah di Sumsel, Riau, Kalteng.

Untuk Jawa-Bali-NTB musim kering akan lebih dulu terjadi,” ucap Menko Polhukam.

BACA JUGA:Buka Pengajian Ramadhan 1445 H, Pj Gubernur Agus Fatoni Ajak Umat Muslim di Sumsel Tetap Produktif

"Bagi para Kepala Daerah segera lakukan monitoring dan evaluasi kegiatan di lapangan agar upaya penanggulangan karhutla selaras dengan pemerintah daerah setempat.

Berikan juga pendampingan bagi masyarakat petani tentang teknologi dan sosialisasi karhutla,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberi masukan agar dalam penanganan karhutla selain pencegahan yang perlu mendapat perhatian adalah mitigasi pemadaman dan penanganan pasca bencana.

“Pemerintah daerah perlu membuat regulasi penanggulangan bencana, perencanaan anggaran, dan perluasan BPBD hingga ke daerah-daerah,” ucap Mendagri.(*)

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi Sederet Inovasi yang Dilahirkan Bank Sumsel Babel

Kategori :