Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang dipanggil oleh Presiden Jokowi menyatakan kebijakan relaksasi HET adalah langkah untuk menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.
Pun memastikan pasokan menjelang lebaran.
BACA JUGA:Kenapa Beli Beras Premium di Toko Ritel Dibatasi? Begini Penjelasan Aprindo!
BACA JUGA:Beras Premium Langka dan Harganya Melambung di Pasaran, Ini Solusi dari Mendag!
Relaksasi ini, terang Arief, memberikan ruang agar beras lebih tersedia.
Di mana sebelumnya HET beras di beberapa wilayah sudah mengalami penyesuaian harga.
Misalnya, harga beras premium di beberapa wilayah seperti Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan naik menjadi Rp14.900 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp13.900 per kg.
Hal serupa juga terjadi di wilayah lain seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Bengkulu.
BACA JUGA:Cek! Di Sini, Pasokan Beras Premium Mencukupi dan Dijual Sesuai HET!
Lalu Jambi, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Harga beras premium di sejumlah wilayah tersebut mengalami kenaikan sebagai bagian dari penyesuaian HET.