Beras Premium Langka dan Harganya Melambung di Pasaran, Ini Solusi dari Mendag!

Mendag Zulhas sarankan masyarakat membeli beras Bulog SPHP sebagai alternatif beras premium lokal yang harganya melonjak dan langka di pasaran.--Kemendag

BACAKORAN.CO – Harga komoditas beras baik medium, khususnya premium melonjak tinggi di pasaran dalam beberapa waktu terakhir.

Hingga kini, belum ada tanda-tanda harga beras bakal turun.

Bahkan cenderung mengalami kenaikan.

Saat ini, harga beras premium mencapai Rp18.000 per kilogram (kg).

BACA JUGA:Benarkah Lonjakan Harga Beras Terjadi di Seluruh Dunia? Cek Faktanya Disini!

Terkait hal tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pun telah angkat bicara.

Menurutnya, lonjakan harga beras terjadi khususnya pada beras premium lokal.

Sedangkan beras impor yang didistribusikan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tidak akan mengalami kenaikan harga.

Kenaikan harga beras premium di pasaran, kata Zulhas, disebabkan oleh berkurangnya stok produksi imbas pergeseran musim panen.

BACA JUGA:Jangan Khawatir, Lonjakan Harga dan Kelangkaan Beras Segera Teratasi, Simak Penjelasan Bos Bulog!

"Benar bahwa harga beras premium lokal naik,” ucapnya.

Mengapa? Dijelaskan Zulhas, itu terjadi karena pasokan beras berkurang.

Berkurangnya pasokan beras membuat harganya naik.

Dimana berkurangnya pasokan karena bergesernya masa tanam.

Beras Premium Langka dan Harganya Melambung di Pasaran, Ini Solusi dari Mendag!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – harga komoditas beras baik medium, khususnya premium melonjak tinggi di pasaran dalam beberapa waktu terakhir.

hingga kini, belum ada tanda-tanda harga beras bakal turun.

bahkan cenderung mengalami kenaikan.

saat ini, mencapai rp18.000 per kilogram (kg).

terkait hal tersebut, menteri perdagangan (mendag) zulkifli hasan pun telah angkat bicara.

menurutnya, lonjakan harga beras terjadi khususnya pada beras premium lokal.

sedangkan beras impor yang didistribusikan oleh melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (sphp) tidak akan mengalami kenaikan harga.

kenaikan harga beras premium di pasaran, kata zulhas, disebabkan oleh berkurangnya stok produksi imbas pergeseran musim panen.

"benar bahwa harga beras premium lokal naik,” ucapnya.

mengapa? dijelaskan zulhas, itu terjadi karena pasokan beras berkurang.

berkurangnya pasokan beras membuat harganya naik.

dimana berkurangnya pasokan karena bergesernya masa tanam.

seharusnya pada bulan oktober, november, desember itu musim hujan.

“namun, hujan baru turun, artinya panen paling cepat baru bisa dilakukan pada bulan maret, april, mei, juni," ungkap zulhas.

jika beras premium lokal banyak diminati, lanjutnya, maka harga akan naik karena ketersediaannya menjadi terbatas.

untuk mengatasi hal ini, pemerintah menyediakan alternatif dengan memberikan akses kepada beras sphp bulog.

"beras ini juga enak dan berkualitas,” tuturnya.

dijelaskan, ada beras komersial yang dijual seharga rp14.000 per kilogram, dan ada juga beras subsidi dari bulog, yaitu beras sphp yang dijual seharga rp55.000 per karung kemasan 5 kg.

“jadi sebetulnya, jika harga beras premium mahal, diharapkan masyarakat bisa memilih untuk membeli beras alternatif, baik itu beras komersial dari bulog maupun beras sphp," terangnya.

adanya pasokan beras dari bulog tentunya dapat menahan kenaikan harga beras lokal yang belum masuk masa panen raya karena permintaannya akan beralih ke permintaan beras sphp.

namun, ada juga masyarakat yang merasa jika rasa beras sphp beda.

itu terjadi karena faktor kebiasaan.

“tentu saja sulit jika seseorang sudah terbiasa dengan beras dari daerah tertentu. namun, risiko kenaikan harga beras premium lokal akan tetap ada," cetusnya.

dirinya berharap pada bulan maret, sebagian sentra produksi padi sudah dapat memanen hasil tanamnya.

puncaknya diperkirakan berlangsung pada april-mei di mana harga beras lokal diharapkan akan stabil.

“harga beras yang disediakan oleh pemerintah (beras sphp) akan tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan," pungkasnya.

sebelumnya, badan pangan nasional (bapanas) memastikan pasokan beras di ritel modern telah mencukupi dengan jumlah besar.

kepala bapanas arief prasetyo adi menyatakan, harga beras premium di ritel modern sesuai dengan harga eceran tertinggi (het) sebesar rp13.900 per kg.

"di pasar modern, harga (beras premium) masih rp 13.900/kg, jumlahnya juga cukup banyak,” ujarnya.

bukan hanya beras, terangnya, produk sembako lainnya seperti gula, minyak goreng, dan produk pangan lainnya ditawarkan dengan harga bervariasi.

selain beras premium merek swasta, beras bulog stabilisasi pasokan dan harga pangan (sphp) seharga rp 10.900/kg atau rp54.500 per 5 kg pun telah tersedia di ritel modern.

Tag
Share