BACAKORAN.CO - Timnas Indonesia sukses memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah saat menjamu Vietnam di SUGBK Senayan, Jakarta Pusat, Kamis malam (21/3). Dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia itu, Timnas Indonesia menang 1-0 (0-0).
Kemenangan ini sangat berarti bagi Timnas Indonesia. Sebab, tambahan tiga angka ini langsung membuat Pasukan Merah Putih melepaskan status juru kunci klasemen Grup F.
Kini Indonesia mengemas 4 angka dan berhak menjadi runner up Grup F. Sementara Vietnam harus puas berada satu strip di bawahnya dengan tiga angka.
“Saya senang kita menang lawan Vietnam apalagi sangat bangga pada pemain sudah kerja keras,” jelasnya.
“Terima kasih kami ucapkan ke tim Vietnam yang sudah kerja keras. Ke depannya akan kami persiapkan agar laga berikutnya bisa jadi pertandingan lebih keren,” lanjut STY, sapaan Shin Tae Yong.
BACA JUGA:Tak Sekadar Menang, Ini Psywar Shin Tae Yong Jelang Timnas Indonesia vs Vietnam
Meski menang, Coach STY mengakui bahwa anak asuhnya belum bisa bermain bagus di babak pertama. Mereka masih mencari kesesuaian antarpemain. Mengingat, banyak pemain baru gabung di timnas dan hanya beberapa hari berlatih.
“Kami memang ada masalah di babak pertama. Kurang kompak karena baru pertama main. Babak kedua lebih baik karena lama bermain dan akhirnya bisa lebih kompak,” ucap STY.
Marselino Ferdinan merayakan kemenangan atas Vietnam di SUGBK bersama rekannya.-pssi-
Publik Indonesia pantas berterima kasih kepada Egy Maulana Vikry. Ini karena dia yang mencetak gol semara wayang Indonedia di menit ke-51.
Gol ini menjadi jawaban atas penantian setelah 45 menit pertama kedudukan sama kuat kaca mata. Penonton sebanyak 57 ribu yang penuhi tribun penonton pun bersorak girang menyambutnya.
Gol ini juga membuat head to head Indonesia memenangkan 10 laga di 28 pertemuan terakhir. Sementara Vietnam menang 8 kali dan 11 laga sisanya berakhir imbang.
Marselino Ferdinan mengakui bahwa kemenangan ini tidak dipetik dengan mudah karena permainan sempat ada masalah di babak pertama. Namun semua bisa teratasi ketika memasuki babak kedua setelah ada beberapa pergantian pemain.
“Kami butuh perjuangan di babak pertama karena butuh adaptasi dengan pemain baru. Namun kemudian di babak kedua kami ngobrol dan akhirnya ada kesepakatan untuk main lebih baik dan lancar,” ucap Marselino.
BACA JUGA:Shin Tae Yong Santai Kehilangan 3 Pilar, Faktor Ini Yang Bikin Dia Pede