bacakoran.co

Dari Awal Memang Ngak Serius, Hasilnya Ya Begini Indonesia Hanya Sebatas di Fase Grup

Kaptent timnas Indonesia, Muhammad Ferarri diusir wasit setelah menyikut pemain Filipina --

BACAKORAN.CO – Sudah lupakan gelar ASEAN Mitsubishi Electric Cup (AMEC) atau Piala AFF 2024. Dari awal memang timnas Indonesia tidak serius untuk membidik gelar juara. Pelatih Shin Tae-yong hanya menurunkan pemain timnas U-22. 

Indonesia hanya memprioritaskan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasilnya sesuai dengan prediksi, Tim Garuda gagal lolos ke babak semifinal.

Minimnya jam terbang dan pengalaman membuat Indonesia sulit untuk mendominasi setiap pertandingan. Padahal jika serius masih banyak pemain senior Indonesia jika memang ingin bersaing. 

Justru Shin Tae-yong memasukkan pemain timnas U-22 dengan dalih untuk memperbanyak jam terbang. Pemain inilah yang akan diandalkan Indonesia pada ajang SEA Games 2025 di Thailand dan Piala Asia U-23 tahun depan di China. 

Dari segi pengalaman timnas Indonesia sudah menemukan talenta-talenta muda berbakat dari turnamen ini. Sebut saja kiper Cahya Supriadi, Victor Dethan, Rayhan Hannan, Ahmad Maulana, dan Dony Tri Pamungkas. 

Kelima pemain muda ini punya prospek yang sangat cerah bersama timnas Indonesia. Terutama bagi Victor Dethan. Pemain PSM Makassar ini masih sangat muda dan masih berusia 19 tahun tapi tampil sangat brilian. 

BACA JUGA:Wow, Arab Saudi Tabrak Tradisi Penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas

BACA JUGA:Setan Merah Tak akan Jual Rashford ke Klub Rival, Arsenal dan Chelsea

Pada laga terakhir grup B yang digelar di Stadion Manahan Solo, Timnas Indonesia ditumbangkan oleh timnas Filipina dengan skor 0-1. Gol The Azkals sebutan timnas Filipina dicetak lewat tendangan penalti Kristensen pada menit ke-63. 

Tendangan penalti harus diberikan oleh wasit asal Jepang, Koji Takasaki setelah bek timnas Indonesia menyetuh bola di dalam kotak penalti. Gol penalti ini seakan meruntuhkan mental permainan timnas Indonesia. 

Timnas Indonesia terus mendapatkan tekanan setelah bermain dengan 10 orang pemain. Kapten timnas  Muhammad Ferarri harus dikartu merah setelah menyikut pemain timnas Filipina pada menit ke-42. 

“Kita memang kalah tapi sebelum mendapatkan kartu merah kami bermain sangat baik. kami tidak menyalahkan siapapun dan inilah permainan terbaik yang kami berikan. Saya mewakili teman-temana minta maaf atas hasil ini dan terus mencoba lebih baik lagi,” kata Marselino Ferdinan. 

BACA JUGA:Everton Sia-siakan Kesempatan Beli Erling Haaland saat Masih Remaja

BACA JUGA:Gelandang Atalanta ini Bakal Menjadi Pemain Pertama Direkrut Ruben Amorim

Hal yang sama diungkapkan oleh gelandang timnas Indonesia lainnya, Ahmad Maulana Syarif. Pemain Arema Malang ini meminta maaf kepada supporter Indonesia yang telah memberikan dukungan. 

Dari Awal Memang Ngak Serius, Hasilnya Ya Begini Indonesia Hanya Sebatas di Fase Grup

Zulhanan

Zulhanan


bacakoran.co – sudah lupakan gelar asean mitsubishi electric cup (amec) atau . dari awal memang timnas tidak serius untuk membidik gelar juara. pelatih hanya menurunkan pemain timnas u-22. 

indonesia hanya memprioritaskan kualifikasi . hasilnya sesuai dengan prediksi, tim garuda gagal lolos ke babak semifinal.

minimnya jam terbang dan pengalaman membuat indonesia sulit untuk mendominasi setiap pertandingan. padahal jika serius masih banyak pemain senior indonesia jika memang ingin bersaing. 

justru shin tae-yong memasukkan pemain timnas u-22 dengan dalih untuk memperbanyak jam terbang. pemain inilah yang akan diandalkan indonesia pada ajang sea games 2025 di thailand dan piala asia u-23 tahun depan di china. 

dari segi pengalaman timnas indonesia sudah menemukan talenta-talenta muda berbakat dari turnamen ini. sebut saja kiper cahya supriadi, , rayhan hannan, , dan dony tri pamungkas. 

kelima pemain muda ini punya prospek yang sangat cerah bersama timnas indonesia. terutama bagi victor dethan. pemain psm makassar ini masih sangat muda dan masih berusia 19 tahun tapi tampil sangat brilian. 

pada laga terakhir grup b yang digelar di stadion manahan solo, timnas indonesia ditumbangkan oleh timnas filipina dengan skor 0-1. gol the azkals sebutan timnas filipina dicetak lewat tendangan penalti kristensen pada menit ke-63. 

tendangan penalti harus diberikan oleh wasit asal jepang, koji takasaki setelah bek timnas indonesia menyetuh bola di dalam kotak penalti. gol penalti ini seakan meruntuhkan mental permainan timnas indonesia. 

timnas indonesia terus mendapatkan tekanan setelah bermain dengan 10 orang pemain. kapten timnas  muhammad ferarri harus dikartu merah setelah menyikut pemain timnas filipina pada menit ke-42. 

“kita memang kalah tapi sebelum mendapatkan kartu merah kami bermain sangat baik. kami tidak menyalahkan siapapun dan inilah permainan terbaik yang kami berikan. saya mewakili teman-temana minta maaf atas hasil ini dan terus mencoba lebih baik lagi,” kata marselino ferdinan. 

hal yang sama diungkapkan oleh gelandang timnas indonesia lainnya, ahmad maulana syarif. pemain arema malang ini meminta maaf kepada supporter indonesia yang telah memberikan dukungan. 

“kita banyak pemain muda dan menjadi pengalaman yang sangat berharga. di lapangan kami telah b berusaha sebaik mungkin dan mohon maaf kepada supporter yang telah memberikan dukungan. sekali lagi kami minta maaf atas hasil ini,” kata ahmad maulana.

pada laga lainnya di grup b, tuan rumah vietnam berhasil menghancurkan myanmar dengan skor telak 5-0 di stadion sân vận động việt trì, hanoi. dengan kemenangan ini vietnam tampil sebagai juara grup b dan filipina sebagai runner up. 

di babak semifinal nanti, vietnam akan bertemu dengan runner up grup a, singapura yang berhasil menyingkirkan tim favorit malaysia. semifinalisa lainnya akan mempertemukan juara grup a, thailand menghadapi filipina. laga semifinal leg pertama akan digelar tanggal 2 januari 2025.  (*)

susunan pemain

indonesia : cahya supriadi (k), asnawi mangkualam, pratama arhan, muhammad ferarri, dony pamungkas, kadek arel, ahmad maulana/vickor dethan 79’, marselino ferdinan/arkhan kaka 79’, arkhan fikri, rayhan hannan/ronaldo kwateh 90+4, rafael struick/hokky caraka 52’/robby darwis 90+5

pelatih: shin tae-yong

gol: 0

kartu kuning: asnawi mangkualam 19’

kartu merah: muhammad ferarri 42’

filipina: deyto/kammeraad 9’(k), amani  aguinaldo, kempter, z bailey, ugelvik, tabinas, monis, reyes, woods/rontini 90+11’, mariona/dalopo 46’/reichelt 90+4’, kristensen/gayoso 90+11’

pelatih: albert capellas 

gol: kristensen (penalti)  63’

kartu kuning: tabinas 24’, ugelvik 33’, aguinaldo 42’, dalopo 47’, kammeraad,90+10’,  rontini 90+11’, gayoso 90+11’

kartu merah: 0

wasit: koji takasaki (jepang) 

kick off: pukul 20.00 wib

stadion manahan solo

 

Tag
Share