BACAKORAN.CO- Lailatul Qadr, malam keberkahan yang tersembunyi dalam sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, merupakan momen istimewa yang sangat dinantikan umat Islam.
Kehadirannya memiliki kedudukan yang luar biasa dalam ajaran agama Islam, sebagaimana diungkapkan oleh Ustadz Adi Hidayat, seorang tokoh yang memiliki wawasan mendalam tentang ajaran Islam.
Dalam penjelasannya, Ustadz Adi Hidayat mengaitkan makna Lailatul Qadr dengan narasi Al-Qur'an dan Hadits serta memberikan panduan praktis untuk memburunya.
1. Narasi Al-Qur'an
Peristiwa turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai Nuzulul Quran, sangat berkaitan dengan malam Lailatul Qadr.
Lailatul Qadr sendiri secara khusus disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai malam keberkahan yang terjadi pada bulan Ramadan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr (97:1-5):
" Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."
Dari ayat ini, kita memahami bahwa Lailatul Qadr memiliki kedudukan yang sangat tinggi di hadapan Allah SWT, bahkan lebih baik dari seribu bulan.
Oleh karena itu, mencari dan memanfaatkan malam ini adalah suatu keberuntungan yang besar bagi umat Islam.
BACA JUGA:Rahasia dan Keistimewaan Nuzulul Quran yang Super Mengejutkan! Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
2. Narasi Hadist
Rasulullah Muhammad SAW juga memberikan petunjuk tentang pentingnya memburu Lailatul Qadr.