BACA JUGA:Terungkap! Bermula dari Cubitan, Aghnia Punjabi ungkap Penganiaya Anaknya
Ciri kedua adalah, kunci rumah yang masih ada di kantong celana yang dipakai Rifki. "Itu kunci memang benar, kunci rumah dengan gantungan kain seperti tali sepatu. Ada tiga kunci, yakn 1 kunci rumah 2 kunci toko," ujarnya.
"Kemudian ketiga pada tangan, ibunya masih mengenali tangan anaknya, karena setiap hari dia melihat tangan itu," kata dia Edi dengan mata berkaca-kaca.
Setelah meyakini bahwa jasad itu Rifki anaknya, Edi mengatakan lansung meminta pihak rumah sakit untuk memandikan dan dibawa lansung ke pemakaman. "Jenazah langsung dimakamkan sekitar magrib kemarin (Jumat)," katanya.
Edi yakin anaknya itu adalah korban pembunuhan atau perampokan. Disamping telah ditemukan dalam keadaan kaki tangan terikat, juga tidak ditemukan sepeda motor.
BACA JUGA:Gudang Peluru Milik Kodam Jaya di Gunung Putri Terbakar: 160 Jenis Amunisi Kedaluwarsa
BACA JUGA:Tragis! Satu Tahun Tak Pulang, Iwan Sutrisman Telaumbanua Ternyata Tewas Dibunuh Teman Sendiri, Kok Bisa?
Edi juga tidak begitu yakin, jika putraya Rifki bisa sampai daerah penemuan mayat dengan sendiri menggunakan sepeda motor. Sebab Rifki belum pernah ke daerah itu.
Untuk sampai ke Kecamatan Semendawai Barat dari Gumawang kata dia setidaknya harus melewati 2 kecamatan dan puluhan desa. Kemudian jika berkendara, dari Desa Gumawang samapi ke Desa Tanjung Mas membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam.
Sehingga Edi menduga Rifki dibegal dan dieksekusi di sekitar Gumawang, lalu jasad dibuang ke daerah Desa Tanjung Mas tersebut.
"Kami berharap pelaku dapat terungkap, dan dapat dihukum setimpal sesuai dengan perbuatan menghilangkan nyawa," pungkasnya.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Lanjutkan Program Bansos Beras 10 Kilogram Sampai Bulan Juni 2024, Begini Cara Daftarnya!
Sementara itu, Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Hamsal SH mengatakan masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.