"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni"
Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku."
Dalam doa ini terkandung makna yang sangat dalam, yakni memohon ampunan kepada Allah SWT dengan penuh harapan dan kerendahan hati.
Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa malam Lailatul Qadar adalah saat yang tepat untuk memohon ampunan dan melakukan taubat kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Jangan Sampai Ketinggalan! Cara Memburu Lailatul Qadr, Begini Petunjuk dari Ustadz Adi Hidayat..
Makna dan Pentingnya Doa Ampunan
Taubat dan memohon ampunan merupakan bagian yang sangat penting dalam ibadah umat Islam.
Dengan melakukan taubat, kita mengakui kesalahan dan kekhilafan kita di hadapan Allah SWT, serta berjanji untuk memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.
Doa ampunan juga merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih rahmat-Nya.
Dalam surah Ali Imran ayat 31, Allah SWT berfirman:
“Katakanlah (wahai Muhammad): 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Selain disarankan untuk dibaca di malam Lailatul Qadar, doa ampunan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Sayyidah Aisyah juga dianjurkan untuk dibaca di sela-sela sholat tarawih.
Sholat tarawih yang dilakukan selama bulan Ramadan merupakan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan memperbaiki diri secara spiritual.