Kasus seperti ini seringkali berujung pada keguguran atau kelahiran bayi yang tidak hidup.
BACA JUGA:No Tipu-tipu! 7 Gift Code Ojol the Game Aktif, Yuk Redeem Sekarang Reward 30.000 EXP Lho
BACA JUGA:5 Rekomendasi Cafe di Bangka Belitung yang Estetik, Wajib Banget Nih Ajak Teman Kesini...
Bahkan jika bayi tersebut lahir hidup, umumnya hanya mampu bertahan hidup dalam waktu yang sangat singkat, beberapa jam saja.
Hal ini dikarenakan masalah serius dalam pembentukan otak dan organ tubuh lainnya sejak awal kehamilan.
Meskipun belum ada penyebab pasti yang diketahui, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi oleh para peneliti.
Salah satunya adalah diabetes gestasional, yang diyakini dapat meningkatkan risiko terjadinya cyclopia pada bayi yang dikandung.
BACA JUGA:Yuk Cek Disini! Kredit Mobil Listrik dengan Suku Bunga Hanya 2,66 Persen dan Tenor 1 Hingga 3 Tahun
BACA JUGA:Cukup 1 Menit, Begini Cara Edit Foto Pakai Jas Secara Online, Tanpa Aplikasi Tambahan!
Spekulasi sebelumnya mengenai paparan bahan kimia berbahaya sebagai penyebab juga telah dibantah oleh hasil penelitian.
Cyclopia dapat didiagnosis melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) saat bayi masih dalam kandungan.
Biasanya antara minggu ketiga dan keempat kehamilan.
Kondisi ini merupakan tantangan besar bagi para orang tua dan tim medis yang merawatnya.
BACA JUGA:Lho Ga Bahaya Tah? Masih Muda Yolanda Assyar Jadi Pelakor! Begini Kronologinya....
Karena seringkali tidak ada perawatan yang dapat menyelamatkan nyawa bayi yang lahir dengan cyclopia.