BACAKORAN.CO - Pada hari Jumat tanggal 5 April 2024 Jemaah Masjid Aolia telah melaksanakan sholat Idul Fitri 1 syawal.
Mereka mengklaim bahwa Idul Fitri jatuh lebih awal dibandingkan dengan umat Islam lainnya yaitu tanggal 10 April 2024.
Raden Ibnu Hajar Pranolo alias Mbah Benu sebagai pemimpin Jemaah Masjid Aolia menyebut dirinya dan para pengikutnya merupakan penganut Tarekat Syattariyah.
"Kalau saya dari Tarekat Syattariyah, mursyid Tarekat Syattariyah," ujar Mbah Benu di kediamannya, Dusun Panggang III, Giriharjo.
BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2024, Ada Total 10 Hari, ini Rinciannya!
Mbah Benu mengatakan bahwa penganut Tarekat Syattariyah di berbagai daerah juga melaksanakan sholat Idul Fitri hari ini seperti halnya Jemaah Masjid Aolia.
Meskipun tidak tau jumlahnya, Mbah Benu mengklaim pengikutnya tersebar di seluruh dunia.
Mbah Benu yang telah menginjak usia 82 tahun itu mengatakan bahwa penentuan 1 Syawal menurut mereka didasarkan pada laku spiritual dan keyakinannya di mana malam 30 ramadan jatuh pada Kamis (4/4).
"Saya tidak pakai perhitungan. Saya telpon langsung kepada Allah Taala," ujar Mbah Benu.
BACA JUGA:Terungkap Jamaah Aolia Lebaran Duluan, Imam Sudah Telepon Allah, Kemenag Angkat Bicara!
BACA JUGA:Zara Anak Ridwan Kamil Lepas Hijab! Disebut Karena Faktor Lingkungan? Cek Faktanya Disini...
Beliau mengklaim bahwa ia mendapatkan jawaban dari Allah tentang penetapan 1 Syawal jatuh pada 5 April 2024.
"Ya Allah, sudah tanggal 29 (bulan Ramadan), 1 Syawal-nya kapan?' Allah Taala bercerita, tanggal 5 (April 2024)," jelasnya.
Namun, Mbah Benu tetap menghormati keputusan masyarakat lain yang lebaran pada hari lain dan mereka yang tidak percaya takdir Jamaah Masjid Aolia.