Emang Bisa Mau Lebaran Telpon Allah, Bagaimana Caranya? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat..

Senin 08 Apr 2024 - 05:09 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

BACAKORAN.CO - Berbicara tentang "telepon" Allah dalam konteks agama Islam adalah sebuah analogi yang menarik untuk menjelaskan bagaimana kita bisa mendekatkan diri kepada-Nya.

Tentu saja, secara harfiah kita tidak bisa menghubungi Allah SWT melalui telepon seperti layaknya kita menghubungi seseorang di dunia ini.

Namun, dalam konteks spiritual, ada cara-cara yang diajarkan dalam Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merasakan kehadiran-Nya secara mendalam.

Di bulan Ramadan, saat keberkahan dan ampunan Allah begitu nyata, banyak umat Muslim yang ingin merasakan kedekatan tersebut dengan cara yang istimewa.

BACA JUGA:Siapa yang Harus Menerima Zakat, Infaq, dan Sedekah? Begini Menurut Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA:Perbedaan Zakat, Infaq, dan Sedekah Menurut Ustadz Adi Hidayat, Apa Saja?

Namun, perlu dipahami bahwa dalam Islam, segala sesuatu telah diatur dengan sempurna. Konsep agama, cara beribadah, dan waktu-waktu untuk berkomunikasi dengan Allah SWT telah ditetapkan secara jelas.

Dalam Islam, ada dua cara yang digunakan untuk menentukan waktu-waktu penting, seperti penentuan bulan atau hari baru dengan rukyat dan hisab.

Rukyat adalah cara melihat apakah bulan telah terlihat di malam ke-29 atau belum. Jika bulan sudah terlihat, maka besoknya akan menjadi hari baru.

Namun, jika bulan belum terlihat, maka malam tersebut atau besoknya akan dianggap sebagai hari ke-30 dan hari baru dimulai setelah itu.

BACA JUGA:3 Ciri Orang yang Merugi Saat Ramadhan Menurut Ustadz Adi Hidayat, Apakah Kamu Salah Satunya?

BACA JUGA:3 Amalan Terakhir Ramadhan yang Harus Kamu Pegang Teguh Menurut Ustadz Adi Hidayat, Apa Saja?

Hisab, di sisi lain, menggunakan perhitungan matematika untuk menentukan waktu-waktu tersebut.

Meskipun ada dua cara yang benar menurut ajaran Islam, kita tidak boleh mempermainkan atau memodifikasi cara-cara tersebut dengan cara yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Hal seperti menetapkan waktu-waktu penting dengan cara yang tidak sah atau melebihi batas yang telah ditetapkan dalam agama merupakan bentuk bid'ah, atau inovasi agama yang tidak diperbolehkan.

Kategori :