BACAKORAN.CO - Puasa enam hari di bulan Syawal adalah salah satu praktik ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Hal ini didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshori, di mana Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim no. 1164)
Ustadz Adi Hidayat, seorang ulama yang dihormati dalam masyarakat Muslim, menjelaskan makna dan keutamaan dari amalan ini.
BACA JUGA:Yuk Cari Tau! Selain Menjadi Hari Kemenangan Setelah Berpuasa, Apa Arti dan Makna Lebaran?
Mengapa puasa enam hari Syawal diumpamakan seperti berpuasa setahun penuh?
Ada beberapa penjelasan yang bisa dipahami.
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan.
Setiap amalan yang dilakukan dalam bulan ini memiliki nilai yang sangat tinggi di hadapan Allah SWT.
BACA JUGA:9 Adab Bertamu Saat Lebaran, Kuy Mempererat Silaturahmi dengan Berkah
BACA JUGA:THR Sudah Menjadi Tradisi Saat Lebaran di Indonesia, Ternyata ini Awal Mulanya...
Satu hari puasa di bulan Ramadhan saja memiliki pahala yang besar, dan dengan berpuasa sepanjang bulan Ramadhan, seseorang dapat mengumpulkan pahala yang besar.
Kedua, puasa enam hari di bulan Syawal merupakan kelanjutan dari ibadah puasa Ramadhan.
Setelah selesai menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk melanjutkan kebiasaan baik tersebut dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal.