Ini merupakan bentuk kesungguhan dan keteguhan hati dalam menjalankan ibadah, serta sebagai upaya untuk memperpanjang ikatan spiritual yang terjalin selama bulan suci Ramadhan.
BACA JUGA:5 Manfaat Zakat yang Tidak Diketahui, Apa Saja Sih? Ini Penjelasan Menurut Ustadz Adi Hidayat
Selain itu, puasa enam hari di bulan Syawal juga memiliki nilai simbolis yang mendalam.
Dengan berpuasa enam hari ini, seseorang diingatkan akan keberlanjutan dalam menjalankan ibadah, serta pentingnya konsistensi dalam beribadah kepada Allah SWT.
Hal ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya menjaga komitmen dan ketaatan kepada agama setelah berakhirnya bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Emang Bisa Mau Lebaran Telpon Allah, Bagaimana Caranya? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat..
BACA JUGA:Siapa yang Harus Menerima Zakat, Infaq, dan Sedekah? Begini Menurut Ustadz Adi Hidayat
Menurut Imam Nawawi rahimahullah, ulama dari madzhab Syafi'i menyatakan bahwa yang paling utama adalah melaksanakan puasa enam hari Syawal secara berturut-turut sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Namun demikian, jika tidak dapat dilakukan secara berturut-turut, seseorang masih tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal setelah sebelumnya menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa puasa enam hari di bulan Syawal memiliki banyak keutamaan dan manfaat.
Selain sebagai amalan ibadah yang dianjurkan, puasa ini juga merupakan kesempatan untuk terus menjaga ketaatan kepada Allah SWT setelah berakhirnya bulan Ramadhan.dari-Nya
BACA JUGA:Perbedaan Zakat, Infaq, dan Sedekah Menurut Ustadz Adi Hidayat, Apa Saja?
BACA JUGA:3 Ciri Orang yang Merugi Saat Ramadhan Menurut Ustadz Adi Hidayat, Apakah Kamu Salah Satunya?