BACAKORAN.CO – Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (16/4/2024) sore.
Rupiah berada pada posisi Rp16.175 per USD, anjlok sebesar 327,5 poin atau 2,07 persen dibandingkan perdagangan sebelum libur lebaran 2024.
Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) memposisikan rupiah di angka Rp16.176 per USD.
Adapun mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona merah.
BACA JUGA:BI Bongkar Biang Kerok Rupiah Anjlok hingga Tembus Rp16.000 per USD
Tercatat, ringgit Malaysia, rupee India, dan peso Filipina masing-masing melemah sebesar 0,3 persen, 0,07 persen, dan 0,3 persen.
Sementara dolar Singapura, won Korea Selatan, dan yuan China masing-masing mengalami pelemahan sebesar 0,14 persen, 0,77 persen, dan 0,02 persen.
Di sisi lain, dolar Hong Kong dan bath Thailand menguat masing-masing sebesar 0,01 persen dan 0,1 persen.
Mata uang negara maju juga kompak tak berdaya dihadapan dolar AS.
BACA JUGA:Jeblok! Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp16.000 per Dolar AS, Terendah Sejak 2020
BACA JUGA:Rupiah Tembus Rp16.000 per USD di Google, Begini Prediksi Pergerakan saat Pasar Dibuka Besok!
Franc Swiss, dolar Australia, dolar Kanada, euro Eropa, dan poundsterling Inggris masing-masing melemah sebesar 0,14 persen, 0,36 persen, 0,07 persen, 0,09 persen, dan 0,08 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong menyatakan, pelemahan rupiah terjadi seiring dengan penguatan dolar AS terhadap mata uang global.
Penguatan dolar AS didorong oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS di tengah menurunnya prospek pemangkasan suku bunga acuan The Fed.