399 Calon Dokter Spesialis di Indonesia Alami Depresi dan Tekanan Berat Sampai Ingin Mengakhiri Hidup, Kenapa?

Selasa 16 Apr 2024 - 19:25 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

BACAKORAN.CO - 399 calon dokter spesialis di Indonesia mengalami tekanan berat selama menjalani program pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang berujung pada depresi.

Bahkan, 3,3 persen atau 399 peserta PPDS di antaranya mengungkapkan keinginan untuk mengakhiri hidup atau melukai diri.

Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan hal ini berdasarkan hasil skrining kesehatan jiwa yang dilaksanakan di 28 rumah sakit vertikal.

Skrining ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menangani masalah kesehatan mental di kalangan calon dokter spesialis.

BACA JUGA:Mengejutkan, Inilah Kronologi Restiana Febrianti Pramugari Batik Air yang Selingkuh dengan Suami Dokter!

BACA JUGA:Skandal Perselingkuhan Pramugari dengan Suami Dokter, Ini Tampang Pelakor Restiana Febrianti

Dari total 12.121 peserta PPDS yang menjalani skrining di seluruh rumah sakit, 22,4 persen mahasiswa program pendidikan dokter spesialis terdeteksi mengalami gejala depresi.

Rincian tingkat depresi dari 22,4 persen PPDS yang bergejala adalah sebagai berikut:

- Gejala depresi berat: 0,6 persen

- Gejala depresi sedang-berat: 1,5 persen

- Gejala depresi sedang: 4 persen

BACA JUGA:Mahyudin, Dokter Spesialis Ortopedi Lakukan Pelecehan Seksual Istri Pasien, Begini Jejak Kariernya

BACA JUGA:Rekam Jejak Mahyudin, Skandal Pelecehan Dokter Spesialis Ortopedi, Ternyata Sering...

- Gejala depresi ringan: 16,3 persen

- Gejala depresi minimal: 41,7 persen

Kategori :