Semua hal ini harus dipelajari secara mendalam agar pelaksanaannya dapat dilakukan dengan sempurna.
Selanjutnya, zakat merupakan pembuktian dari keimanan seseorang terhadap Allah dengan harta. Zakat bukanlah untuk kepentingan Allah, melainkan untuk membersihkan hati dan memperbaiki manajemen harta.
Dengan membayar zakat, seseorang dapat menyucikan harta dan mengembangkannya lebih baik lagi.
Allah telah menetapkan aturan-aturan yang jelas terkait dengan zakat, seperti berapa jumlah harta yang harus dikeluarkan dan kepada siapa zakat tersebut diberikan.
BACA JUGA:Emang Bisa Mau Lebaran Telpon Allah, Bagaimana Caranya? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat..
BACA JUGA:Siapa yang Harus Menerima Zakat, Infaq, dan Sedekah? Begini Menurut Ustadz Adi Hidayat
Shalat dan zakat tidak memiliki keterkaitan dan berbeda.
Zakat tidak bisa menggantikan shalat, dan sebaliknya.
Sebesar apapun zakat kamu, tidak bisa menggantikan sholat ataupun ibadah lain.
Keduanya merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Islam.
BACA JUGA:Perbedaan Zakat, Infaq, dan Sedekah Menurut Ustadz Adi Hidayat, Apa Saja?
BACA JUGA:3 Ciri Orang yang Merugi Saat Ramadhan Menurut Ustadz Adi Hidayat, Apakah Kamu Salah Satunya?
Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama dan menghormati agama lain.
Islam mengajarkan umatnya untuk menghormati agama lain dan tidak mencela atau merendahkan keyakinan orang lain.
Dengan demikian, respon Ustadz Adi Hidayat terhadap berita viral tentang Pendeta Gilbert Lumoindong memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya ilmu, keyakinan, sholat, zakat, dan toleransi dalam Islam.