BACAKORAN.CO – Relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium akan berakhir pada tanggal 24 April 2024.
Ini artinya, kenaikan HET beras premium akan berakhir kurang dari seminggu lagi.
Terkait hal tersebut, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi angkat bicara.
Menurutnya, keputusan diperpanjang tidaknya kebijakan relaksasi HET harus dipertimbangkan dengan matang.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Setuju Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang, Sampai Kapan?
BACA JUGA:Bapanas Bilang Relaksasi HET Cuma Sampai 23 Maret, Tito Minta Diperpanjang, Lantas Gimana?
Pertama-tama, harus dipikirkan tentang harga yang wajar bagi petani dan konsumen.
"Akan berdampak pada lebih dari 270 juta orang," ujarnya usai acara Halalbihalal di Kantor Bapanas, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).
Arief pun menyebutkan kenaikan HET beras premium dapat memengaruhi inflasi.
Sehingga keputusan tersebut harus diambil dengan hati-hati.
"Kita juga harus hati-hati, jangan pada saat harga tinggi kemarin semua teriak-teriak Rp18.000, harga Rp18.000 itu terbentuk karena gabah harganya Rp8.000-8.600," jelasnya.
BACA JUGA:Relaksasi HET Beras Premium Tak Diperpanjang, Bos Bapanas Beberkan Alasannya!
BACA JUGA:Relaksasi HET Beras Premium Munculkan Masalah Baru, Pedagang Ungkap Persoalannya!
Arief mengakui jika biaya produksi padi naik, maka perlu dilakukan penyesuaian harga agar petani tidak dirugikan.
"Semuanya bisa, jadi besok kita akan melakukan evaluasi dengan semua pihak yang terkait," cetusnya.
Sebelumnya, Bapanas telah menyatakan relaksasi HET beras akan diperpanjang hingga April.